TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 16 bulan jelang berakhirnya jabatan Joko Widodo sebagai Presiden RI, kalangan muda meminta Jokowi memiliki kabinet yang cakap dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan kepemudaan.

"Di penghujung kekuasaan Pak Jokowi, dia harus menempatkan orang yang berkapasitas dan memiliki integritas. Kabinet harus diisi orang yang layak dan cakap juga figur pemersatu," kata Ketua Umum Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Adam Irham kepada wartawan dikutip Minggu (5/2/2023).

Hal itu disampaikan Irham di sela sela Rakernas KNPI di Bandung.

Aspirasi tersebut disampaikan setelah adanya aspirasi dari organisasi kepemudaan lainnya.

Seperti Ketum GMPPK Bernard Denny Namang, Ketum DPP Gerakan Pemuda Daerah (Gapura) Zieko Odang, Sekjen Generasi Muda Penggiat Sosial Media (GMPSM) Luhut Simanjuntak, dan Ketum Putra Putri Anak Bangsa (PPAB) Sohan Gumay.

Menurut dia, saat ini pemuda memiliki banyak persoalan, salah satunya adalah kemandirian ekonomi.

Minimnya kemandirian ekonomi ini menyebabkan banyak pemuda menganggur atau masalah sosial lainnya.

Apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Jika bonus demografi ini tidak dimaksimalkan, justru akan menjadi boomerang demografi.

Baca juga: Djarot Saiful Hidayat Akui PDIP Suarakan Reshuffle Menteri Nasdem

"Pemuda adalah aset yang harus diberdayakan potensinya. Salah satunya lahirnya entrepreneurship anak muda tidak lagi tergantung kepada negara atau menjadi beban," tuturnya.

Melihat kondisi ini, dia melihat penting adanya keterwakilan pemuda di kabinet Joko Widodo.

Keterwakilan pemuda ini diharapkan bisa membawa aspirasi dan solusi bagi pemuda di Indonesia.

Pemuda tersebut mampu menjadi pemersatu, tetapi juga mencari solusi atas persoalan yang muncul.

"Misalnya saja, hari ini saya melihat ketua umum KNPI Ryano Panjaitan adalah figur mewakili kalangan muda. Dia pantas membantu presiden dalam kabinet," kata Irham.

Dia menyebutkan, di masa kepemimpinan Ryano, KNPI mampu solid bersama organisasi kepemudaan dan pengurus hingga tingkat daerah.

"Ryano kami anggap mampu menjawab tantangan soal anak muda, salah satunya kemandirian ekonomi. Saat ini pemuda sangat rentang terhadap ekonomi," ujarnya.