Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Prabowo Puji Jokowi di Depan Kader Gerindra: Kepemimpinan yang Hebat, Saya Harus Akui

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, melemparkan pujian pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di HUT ke-15 Partai Gerindra.  

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Prabowo Puji Jokowi di Depan Kader Gerindra: Kepemimpinan yang Hebat, Saya Harus Akui
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat perayaan Hari Lahir atau Harlah ke-15 Gerindra di DPP, di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023). Prabowo Subianto melemparkan pujian pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).  (Tribunnews.com/Naufal Lanten). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan pujian pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Prabowo menilai Jokowi adalah sosok pemimpin yang berani mengambil keputusan meski di bawah tekanan. 

Prabowo mencontohkan sikap Jokowi itu saat pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia. 

Pujian tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra, Senin (6/2/2023). 

"Saya adalah Jenderal, saya ikut beberapa kali aksi-aksi pertempuran."

"Saya bisa melihat mana pemimpin yang bisa ambil keputusan dan tidak bisa ambil keputusan," ujar Prabowo di kantor DPP Partai Gerindra, Senin, dikutip dari YouTube KompasTv

Baca juga: Rival di Pilpres 2019, Prabowo Akui Ada Internal Gerindra Tidak Terima Dirinya Jadi Menteri Jokowi

Prabowo pun meminta agar kadernya bisa mengerti akan sikap kepemimpinan Jokowi yang ia anggap berani itu. 

Berita Rekomendasi

"Beliau (Jokowi) adalah pemimpin yang bisa ambil keputusan, dan keputusannya berani, kadang-kadang melawan tekanan-tekanan dari mana-mana, dan saya meminta kader Gerindra mengerti itu," ucap Prabowo

Adapun saat Pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun lalu, Indonesia ditekan oleh sejumlah pihak untuk melakukan kebijakan lockdown total. 

Tekanan tersebut bahkan dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO hingga sejumlah negara tetangga Indonesia. 

"Presiden kita diteken WHO, negara-negara tetangga kita untuk lockdown total," tuturnya.  

Namun, di tengah kegentingan dan tekanan dari banyak pihak, Prabowo mengatakan, Jokowi tetap bisa mengambil keputusan yang berimbang bagi tiap rakyatnya. 

Prabowo menuturkan, Jokowi melihat dulu nasib rakyat ke depan jika kebijakan lockdown total saat itu diterapkan.

"Beliau melihat, kalau lockdown bagaiamana rakyat kita paling miskin, bagaimana rakyat yang makan dengan upah harian." 

"Kalau lockdown berarti tidak boleh keluar rumah. Beliau melihat Indonesia tidak mampu untuk lockdown," ucapnya. 

Prabowo pun mengakui kehebatan sikap kepemimpinan Jokowi itu. 

"Beliau ambil (keputusan) itu, itu leadership. Itu kepemimpinan yang hebat, saya harus akui," ujarnya. 

Dalam kesempatan ini, Jokowi diketahui berhalangan untuk hadir.

Namun, Jokowi memberikan ucapan selamat untuk perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra ini. 

Prabowo Sempat Tak Disetujui Masuk Kabinet Jokowi

Prabowo juga sempat meyinggung perihal bergabungnya Partai Gerindra ke kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia menyebut, keputusannya bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menimbulkan pro dan kontra dari sejumlah pihak.

Prabowo Subianto mengakui jika kader internalnya saja ada yang tidak setuju dengan keputusannya tersebut.

Menurutnya, meski sempat terjadi perdebatan yang alot di internal Partai Gerindra, tapi akhirnya seluruh kader bisa mematuhinya.

Sebab, dirinya selalu menanamkan doktrin kepada setiap kader agar percaya kepada pimpinan.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan soal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya masih lama. (Fersianus Waku)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan soal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya masih lama. (Fersianus Waku) (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

"Saudara-saudara ada suatu pengalaman saya puluhan tahun di tentara."

"Percayalah pada pimpinan, kalau kau tidak bisa percaya, berhenti, mengundurkan diri. Jangan mau dipimpin oleh orang yang kau tidak percaya," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo menganalogikan kepercayaan kepada pimpinan itu seperti seseorang yang hendak naik kapal atau pesawat.

"Sangat sederhana. Kalau kau di atas sebuah kapal, harus percaya sama nahkodanya."

"Kalau kau naik pesawat, percaya sama pilot dan co-pilot. Kalau tidak percaya, ngapain? Benar enggak?," ujar Prabowo disambut tepuk tangan kadernya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas