Prabowo Puji Jokowi: Ciri Khas Pak Jokowi itu Selalu Singkat, Ringkas, Tapi 'Tendangannya' Lumayan
Prabowo menyebut Jokowi memiliki 'tendangan' yang lumayan. Prabowo tak menjelaskan lebih jauh maksud tendangan Jokowi tersebut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya di hari ulang tahun partainya yang ke-15, Senin (6/2/2023).
Menurut Prabowo ciri kepemimpinan Jokowi adalah singkat dan ringkas.
Namun, ia menyebut Jokowi memiliki 'tendangan' yang lumayan. Prabowo tak menjelaskan lebih jauh maksud tendangan Jokowi tersebut.
"Ciri khas Pak Joko Widodo itu selalu singkat. Ringkas tapi tendangannya lumayan," kata Prabowo di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Prabowo Subianto Puji Kerja Keras Jokowi Wujudkan Cita-cita Bangsa: Bukan Saya Menjilat
Pernyataan itu disampaikan Prabowo merespons pidato ucapan selamat dari Jokowi atas HUT ke-15 Gerindra.
Ucapan selamat itu disampaikan Jokowi lewat sebuah video yang diputar di aula utama acara yang dihadiri langsung oleh Prabowo dan ratusan kader lain.
Menurut Prabowo, video Jokowi seolah-olah telah memberi semangat seluruh kader Gerindra menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
"Tadi seolah-olah memberi semangat kepada kita untuk kita kerja lebih keras," katanya.
Sementara dalam pernyataannya, Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gerindra.
Dia berterima kasih kepada Partai Gerindra yang selalu mendukung kerja-kerja pemerintah.
Beberapa kerja-kerja pemerintah seperti dalam pengendalian pandemi Covid-19, melanjutkan reformasi struktural dan birokrasi, melanjutkan hilirisasi komoditas sumber daya alam, serta memperbaiki ekosistem untuk UMKM.
"Saya juga ingin menyampaikan selamat atas prestasi Partai Gerindra yang luar biasa," kata Jokowi lewat sebuah video.
Baca juga: Pujian Prabowo ke Jokowi saat HUT ke-15 Gerindra: Sebut Pemerintah Berhasil hingga Sifat Leadership
"Saya juga mengajak Partai Gerinda untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa meningkatkan kegotongroyongan agar kita mampu menghadapi tantangan dan memetakan ruang-ruang yang ada," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan bahwa elektabilitas Gerindra dan Prabowo berpotensi menjadi yang teratas jika semua kader bekerja keras jelang Pemilu 2024.
"Jika kerja keras dan didongkrak terus, Partai Gerindra potensial menjadi yang teratas dan elektabilitas Pak Prabowo juga potensial menjadi yang tertinggi," ucap politikus PDIP itu.
Kembali ke Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra itu tak menampik dirinya sempat tak didukung oleh sebagian kadernya saat dirinya memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintah Jokowi usai Pilpres 2019.
"Bahwa kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo. Tapi, di ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan Tanah Air yang kita cintai beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu untuk menerima ajakan itu," ucap Prabowo.
"Walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang dukung saya pada saat itu," tambah dia.
Namun, Prabowo mengaku saat ini tak mempermasalahkan hal itu. Ia menyatakan semua kader telah menyetujui keputusan tersebut.