Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Susi Pudjiastuti, Pemilik Susi Air yang Pesawatnya Diduga Dibakar KKB di Papua

Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya diduga kuat dalang dibalik pembakaran pesawat Susi Air.

Penulis: Muhammad Zulfikar
zoom-in Profil Susi Pudjiastuti, Pemilik Susi Air yang Pesawatnya Diduga Dibakar KKB di Papua
TRIBUN TIMUR/NET
Susi Pudjiastuti pemilik Susi Air. Pesawat Susi Air diduga dibakar oleh kelompok separatis teroris pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat perintis Susi Air dilaporkan terbakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).

Pesawat Susi Air yang dilaporkan terbakar itu tercatat sebagai pesawat PK BVY dengan rute Timika-Paro.

Pesawat Susi Air diduga dibakar oleh kelompok separatis teroris pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB, Susi Pudjiastuti Mohon Doa Keselamatan Pilot dan Penumpang

Susi Air merupakan maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Profil Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti lahir tanggal 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat. Ia merupakan putri dari Hajjah Suwuh Lasminah dan Ahmad Karlan.

Susi Pudjiastuti pernah bersekolah di SMA Negeri 1 Yogyakarta, meskipun pada akhirnya putus di tengah jalan.

Berita Rekomendasi

Putus sekolah tak membuatnya menyerah, ia pun memilih jalan untuk berbisnis dengan modal Rp 750.000 hasil dari menjual perhiasan.

Ia mengawali bisnis sebagai pengepul ikan atau tengkulak ikan. Ia memulai bisnis pada tahun 1983 di Pangandaran.

Berkat kepiawannya berbisnis, Susi Pudjiastuti berhasil mendirikan pabrik di tahun 1996. Pabrik tersebut ia beri nama PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang berfokus pada pengolahan ikan.

Baca juga: Berikut Kronologi Dibakarnya Pesawat Susi Air di Papua

Pada tahun 2004, Susi Pudjiastuti mendirikan PT. ASI Pudjiastuti Aviation setelah mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 47 miliar. Uang tersebut ia gunakan untuk membangun sebuah landasan dan membeli pesawat Cessna Grand Caravan.

Perusahaan penerbangan tersebut semakin berkembang hingga memiliki puluhan pesawat terbang dengan berbagai jenis.


Pada 2008, Susi Pudjiatuti juga mendirikan sekolah pilot yang bernama Susi Flying School, melalui PT. ASI Pudjiastuti Flying School.

Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB

Pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti memohon doa untuk keselamatan pilot dan penumpang pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY.

Pesawat Susi Air tersebut sebelumnya dilaporkan mengalami kebakaran di landasan pacu Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/2023).

Diketahui, hingga berita ini ditulis, belum ada kabar mengenai pilot dan lima penumpang pesawat tersebut.

Pesawat Susi Air ini didudga kuat dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

"Mohon doakan dan dukungannya."

"Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan. Kami mohon keselamatan pilot dan penumpang PK BVY," ujar Susi melalui akun Twitternya @susipudjiastuti, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Kapolda Papua Sebut Pembakaran Pesawat Susi Air Tak Berkaitan dengan Lukas Enembe

Pihak TNI dan Polri hingga kini masih mencari keberadaan pilot dan penumpang pesawat Susi Air tersebut.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menduga, pesawat tersebut disandera KKB karena memasuki markas mereka.

"Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut atau diduga dibakar oleh pihak-pihak tertentu."

"Tidak menutup kemungkinan pesawat ditahan oleh KKB Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka," kata Benny, Selasa (7/2/2023).

Pihak Susi Air kini tengah berkomunikasi dengan otoritas terkait guna proses pencarian pilot hingga penumpang pesawat.

"Tentu saja kami juga berkoordinasi dan melakukan komunikasi dengan otoritas terkait," kata kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz.

Donal berharap proses pencarian berjalan dengan baik dan pilot hingga penumpang pesawat bisa segera ditemukan.

Berikut nama pilot dan penumpang pesawat Susi Air:

1. Philips (Pilot)

2. Demanus Gwijangge

3. Minda Gwijangge

4. Pelenus Gwijangge

5. Meita Gwijangge

6. Wetina W (bayi)

Sosok Egianus Kogoya, Diduga Dalang Pembakaran Pesawat Susi Air

Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya diduga kuat dalang dibalik pembakaran pesawat Susi Air.

Pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023) pagi.

Informasi tersebut disampaikan oleh Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring.

“Benar pesawat Susi Air sudah dibakar. Pelaku pembakaran diduga kuat adalah Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya,” kata Danrem Sembiring dikutip dari Tribun-Papua.com.

Baca juga: Polisi Duga Pesawat Susi Air Disandera KKB, Kondisi Pilot hingga Penumpang Belum Diketahui 

Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui kondisi pilot dan co-pilot pesawat tersebut.

“Untuk kondisi pilot dan co-pilot belum bisa kami pastikan. Namun kita doakan semoga mereka selamat,” ujar Danrem Sembiring.

Lantas siapa sebenarnya Egianus Kogoya?

Berikut sosok Egianus Kogoya yang diduga kuat membakar pesawat Susi Air di Landasan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Melansir Wikipedia, Egianus Kogoya lahir pada 1999.

Egianus Kogoya merupakan putra dari Daniel Yudas Kogoya, sosok yang terlibat dalam penculikan tim Ekspedisi Lorentz tahun 1996.

Ia merupakan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama yang merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.

Adapun jumlah anggota kelompoknya diperkirakan kurang lebih 50 orang.

Kelompok pimpinan Egianus Kogoya ini merupakan satu dari tujuh kelompok bersenjata yang masih aktif di Papua.

Mengutip TribunnewsWiki.com, ia pernah terlibat konflik bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua pada 2019.

Konflik tersebut bahkan kabarnya menewaskan sejumlah orang termasuk aparat sipil TNI/Polri.

Sosok Egianus Kogoya dianggap sebagai dalang dibalik konflik di Nduga.

Pasalnya, Egianus Kogoya merupakan pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Nduga.

Mengutip Tribun-Timur.com, sosok Egianus Kogoya tidak lepas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pasalnya ia merupakan sosok yang bertentangan secara politik dengan NKRI.

Ia sering melakukan penyerangan secara brutal dengan senjata api.

Sehingga nama Egianus Kogoya masuk dalam raport merah TNI-Polri Indonesia.

Enam kejahatan yang telah dilakukan Egianus Kogoya di antaranya adalah, pertama Egianus Kogoya melakukan pembunuhan terhadap TNI.

Akibat aksi pembunuhan ini, puluhan pekerja di Nduga tewas.

Baca juga: Pelaku Pembakaran Pesawat Susi Air Diduga Kuat Berasal dari KST Pimpinan Egianus Kogoya

Sebanyak 150 orang personil telah diturunkan untuk mengejar Egianus Kogoya.

Namun Egianus Kogoya malah membunuh satu personel TNI di Nduga.

Kedua, ia sering menembaki pesawat.

Egianus Kogoya pernah menembaki pesawat yang mendarat di Nduga, Papua.

Dari penembakan ini, seorang Pilot Trigana Air terluka dan empat orang penumpang dinyatakan tewas.

Ketiga, Egianus Kogoya pernah menyekap guru berjumlah 15 orang.

Ia juga melakukan penyekapan terhadap para tenaga medis di Kecamatan Mependuma, Nduga awal Oktober.

Keempat, ia pernah menyerang Pos TNI.

Akibat penyerangan tersebut, satu anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad dilaporkan tewas.

Yang Kelima, Egianus Kogoya memiliki 20-25 senjata api standar militer hasil rampasan dari anggota TNI-Polri.

Keenam, ia diduga melakukan pembunuhan terhadap puluhan pekerja Jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Mereka dibunuh akibat ada salah satu pekerja yang mengambil foto saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Terbakarnya Pesawat Susi Air di Papua Karena Sabotase? Ini Kata Pengacara hingga Keterangan Polisi

Kronologi Kejadian

Dikutip dari TribunPapua.com, pesawat Susi Air tersebut lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada pukul 05.33 WIT.

Susi Pudjiastuti menuturkan, pesawat mendarat dengan selamat di Paro pukul 06.17 WIT.

Manajemen Susi Air mendapat informasi bahwa pesawat tersebut masih berada di Paro pada pukul 07.28 WIT.

Lalu tak lama kemudian, terdapat pergerakan dari pilot yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Kemudian pada pukul 08.05 WIT, diinformasikan melalui GPS Portable milik pilot, pesawat bergerak kearah selatan.

Lalu pukul 09.07 WIB, penerbangan PK-BVC melaporkan bahwa pesawat PK-BVY terbakar di landasan.

Informasi mengenai terbakarnya pesawat Susi Air di Paro didapat dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas