Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Gunung Karangetang, Tahun 1962 Pernah Terjadi Erupsi Besar, Kolom Asap Setinggi 2000 M

Aktivitas Gunung Karangetang dari masa ke masa, hingga kembali menunjukan aktivitasnya pada Rabu (8/2/2023)

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sejarah Gunung Karangetang, Tahun 1962 Pernah Terjadi Erupsi Besar, Kolom Asap Setinggi 2000 M
Magma Indonesia
Gunung Karangetang, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro pada Rabu (9/12/2020) - 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Api Karangetang kembali menunjukan aktivitasnya pada Rabu (8/2/2023).

Per sore hari ini, mulai pukul 17.00 WITA, status Gunung Api Karangetang dinaikkan dari Level II Waspada ke Level III Siaga 

Mengutip  TribunManado.co.id, terlihat jelas aktivitas Gunung Api Karangetang di beberapa wilayah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

Wilayah tersebut meliputi empat kecamatan, yakni Kecamatan Siau Timur, Siau Tengah, Siau Barat, dan Siau Barat Utara.

Adapun aktivitas yang dapat terlihat secara visual adalah guguran lava dan kepulan asap tebal dipuncak gunung.

Informasi tersebut disampaikan dari surat resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 4.Lap/GL.03/BGL/2023.

Baca juga: Respons Pelaku Wisata Soal Rencana Gunung di Bali jadi Kawasan Suci, Warga Sekitar akan Dirugikan

Lantas bagaimana aktivitas Gunung Karangetang dari masa ke masa?

Berita Rekomendasi

Berikut aktivitas Gunung Karangetang dari masa ke masa yang dirangkum Tribunnews.com.

Mengutip Wikipedia, Gunung Karangetang juga dikenal juga dengan nama Api Siau.

Gunung berapi ini terletak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.

Sebagai gunung berapi yang paling aktif di Indonesia, Gunung Karangetang tercatat telah meletus sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675.

Banyak sekali letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.

Baca juga: Aktivitas Gunung Karangetang Sitaro Naik Level III Siaga, Sudah Terjadi 62 Kali Guguran Lava

Mengutip situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi, vsi.esdm.go.id, karakter erupsi gunung berapi ini tergolong beristirahat singkat.

Hanya hitungan bulan, Gunung ini akan aktif kembali setelah sebelumnya beristirahat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas