Minta Waspada soal Kedaulatan Data, Jokowi: Preferensi Publik Bisa Dikendalikan Lewat Algoritma
Presiden Jokowi menyampaikan kedaulatan dan keamanan data media dalam negeri harus menjadi perhatian bersama.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi menyampaikan kedaulatan dan keamanan data media dalam negeri harus menjadi perhatian bersama.
Pasalnya dalam era perkembangan digital seperti sekarang ini, data merupakan new oil atau kekayaan baru yang sangat berharga dibandingkan minyak.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023 yang digelar di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (9/2/2023).
"Kedaulatan dan keamanan data dalam media dalam negeri juga harus menjadi perhatian kita bersama. Data adalah new oil yang harganya tak terhingga," kata Jokowi.
Baca juga: Hari Pers Nasional, Jokowi Sedih 60 Persen Belanja Iklan Media Kini Diambil Platform Asing
Dengan memanfaatkan data, lanjut Jokowi, para penguasa bukan hanya bisa memahami kebiasaan dan perilaku individu dan masyarakat, melainkan juga bisa mengendalikan preferensi publik dengan memanfaatkan algoritma.
"Dan para penguasa bukan hanya bisa memahami kebiasaan dan perilaku masyarakat, dengan memanfaatkan algoritma penguasa data dapat mengendalikan preferensi masyarakat. Ini yang semua kita harus hati-hati," tutur dia.
Berkenaan dengan itu, Jokowi meminta seluruh pihak untuk menaruh kewaspadaan, dan berhati-hati mengenai data.
"Dan hal ini harus menjadi kewaspadaan kita bersama, hati-hati dan waspada mengenai ini," kata Jokowi.