Basarnas Harap Ada Keajaiban Dalam Proses Evakuasi Korban Gempa Turki
Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi berharap ada keajaiban dalam proses pencarian dan evakuasi yang dilakukan tim INASAR.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) akan mengirim tim Indonesia Urban Search and Rescue (INASAR) Ke Turki.
Pengiriman 47 personel itu merupakan bantuan dari Indonesia pascagempa 7,8 Magnitudo melanda Turki, pada tanggal 6 Februari 2023 lalu.
Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi berharap ada keajaiban dalam proses pencarian dan evakuasi yang dilakukan tim INASAR.
Hal itu dikarenakan waktu pencarian yang akan dilakukan tim INASAR telah melebihi golden time atau 3x24 jam pascagempa terjadi.
"Jadi kemungkinan orang yang di bawah reruntuhan 3 hari itu masih bisa hidup. Kenapa 3 hari? Karena 3 hari itu orang tidak makan, tidak minum, itu bisa mampu bertahan," kata Henri, saat ditemui di kantor pusat Basarnas, Jumat (10/2/2023).
Ia mengungkapkan, Basarnas berkualifikasi internasional dan memiliki peralatan canggih. Salah satunya, yakni alat pendeteksi gerak.
"Nah dalam 3 hari itu kita memiliki alat pendeteksi gerak. Dan gerak yang dideteksi itu gerak jantung. Bahkan orang diam atau pingsan pun ini masih terdeteksi alat tersebut," jelas Henri.
Mengingat proses pencarian yang dilakukan telah melebihi golden time. Henri berharap ada keajaiban dalam proses pencarian dan evakuasi yang dilakukan pihaknya.
"Nah karena ini sudah lewat 7 hari. Ya kita berharap ada keajaiban untuk masih bisa menemukan (korban)."
Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar prosesi pelepasan Tim Indonesia Urban Search and Rescue (INASAR) yang akan diberangkatkan ke Turki, di kantor Pusat Basarnas, Jumat (10/2/2023).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi memberikan arahan kepada para personel yang akan diberangkatkan ke Turki, Sabtu (11/2/2023) esok hari.
Henri menyampaikan, INASAR akan diberangkatkan dari Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, sekira pukul 09.00 WIB.
Tim INASAR akan diberangkatkan menggunakan satu unit helikopter jenis hercules dan satu unit pesawat Boeing.
"1 Hercules dan 1 Boeing," kata Henri.