Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies soal Utang Rp 50 M: Uang Bukan Milik Sandi, Jika Menang Pilkada 2017 Tak Perlu Dikembalikan

Anies mengungkapkan bahwa utang Rp 50 miliar bukan diberikan oleh Sandiaga Uno tetapi seseorang yang menyumbang saat Pilkada 2017.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Anies soal Utang Rp 50 M: Uang Bukan Milik Sandi, Jika Menang Pilkada 2017 Tak Perlu Dikembalikan
Youtube/Merry Riana
Anies mengungkapkan bahwa utang Rp 50 miliar bukan diberikan oleh Sandiaga Uno tetapi seseorang yang menyumbang saat Pilkada 2017. 

TRIBUNNEWS.COM - Eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon presiden (bacapres) 2024, Anies Baswedan buka-bukaan soal isu utang Rp 50 miliar ke Sandiaga Uno saat berkontestasi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Seperti diketahui sebelumnya, utang ini pertama kali diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa dalam siniar Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan pada Sabtu (4/2/2023) lalu.

Menanggapi isu tersebut, Anies mengungkapkan bahwa dukungan dalam bentuk sumbangan diberikan oleh berbagai pihak.

Lalu, dia menyebut ada salah satu pihak yang memberikan sumbangan ke dirinya dan meminta agar dicatat sebagai utang.

Kemudian ada perjanjian bahwa ketika Anies dan Sandiaga memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017, maka sumbangan tersebut dianggap sebagai dukungan.

“Bila kita tidak berhasil dalam Pilkada, maka itu menjadi hutang yang harus dikembalikan,” tuturnya dalam siniar Merry Riana yang ditayangkan pada Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Beredar Surat Pengakuan Utang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno, Ada 7 Poin Perjanjian

Dengan adanya fakta tersebut, Anies menyebut sumbangan tersebut bukanlah milik Sandiaga.

Berita Rekomendasi

Bahkan, lanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu juga menjadi sosok penjamin dalam perjanjian sumbangan ini.

“Jadi uangnya bukan punya Pak Sandi. Itu ada pihak ketiga yang mendukung kemudian saya menyatakan, ada suratnya, surat pernyataan utang. Saya yang tanda tangan,” tegasnya.

Anies juga mengungkapkan jika dirinya tidak memenangkan Pilkada 2017, maka Sandiaga turut membayar utang tersebut.

“Di dalam surat itu, saya sampaikan, apabila Pilkada kalah, maka saya dan Pak Sandiaga Uno berjanji mengembalikan. Apabila kami menang Pilkada, maka ini dinyatakan sebagai hutang, dan selesailah (tidak perlu dikembalikan),” ujarnya.

“Jadi itulah yang terjadi. Makannya begitu Pilkada selesai, menang selesai,” sambungnya.

Sebelumnya, Erwin mengungkapkan adanya utang Rp 50 miliar dari Anies ke Sandiaga Uno saat mereka berduet dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Baca juga: Gerindra: Utang Piutang Rp 50 M Bukan Buat Konsumsi Publik, Biarkan Anies-Sandi Selesaikan

Hal ini dikatakannya dalam siniar di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan Sabtu (4/2/2023).

Erwin juga mengatakan utang tersebut belum dilunasi oleh Anies Baswedan hingga sekarang.

"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," katanya.

Lebih lanjut, Erwin menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno dan disaksikan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).

"Pak JK sendiri yang menasehati kita kok," tuturnya.

Beda Pendapat dengan Anies, Sandiaga Sebut Ikhlas Utangnya Tak Dibayar

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut Tiga Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) bersalaman usai memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil hitung cepat (quick count) di Kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/4/2017). Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor Urut Tiga tersebut unggul dalam hitung cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut Tiga Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) bersalaman usai memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil hitung cepat (quick count) di Kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/4/2017). Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor Urut Tiga tersebut unggul dalam hitung cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Terpisah, pendapat berbeda pun disampaikan Sandiaga soal utang Rp 50 miliar.

Ia justru mengaku bahwa utang tersebut berasal dari dirinya dan kini dia menegaskan sudah mengikhlaskan.

"Setelah saya salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," ucap Sandi saat menghadiri Harlah Seabad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Sandiaga tak ingin soal utang-piutang itu menjadi polemik jelang Pilpres 2024.

Baca juga: Wakil Ketua Umum NasDem Sebut Airlangga Hartarto Sengaja Buat Pendukung Anies Baswedan Galau

Mengingat tahapan kontestasi Pilpres 2024 telah dimulai saat ini.

Sandi mengatakan dirinya kini hanya ingin menatap tahun politik dengan rasa penuh suka cita.

Ia ingin fokus pada kontestasi demokrasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Mari kita tatap masa depan dengan penuh rasa suka cita gembira dan persatuan dan kesatuan bangsa kita," katanya.

Ia juga menuturkan bahwa pihaknya kini masih fokus tugasnya sebagai Menparekraf RI untuk membangkitkan ekonomi serta menjaga, mengawal momentum dari kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Demokrat Sindir Erwin Aksa dan Sandiaga Soal Isu Utang Anies Baswedan: Tak Ada Kawan yang Abadi

Di sisi lain Sandiaga menyebut bahwa Anies hingga kini masih tetap menjadi sahabatnya meskipun persoalan isu utang piutang Rp50 miliar dirinya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sedang menjadi sorotan.

Menurut Sandiaga, persoalan utang-piutang ini tidak akan mengubah hubungan baiknya dengan Anies.

"Alhamdulillah baik, kami bersahabat dan tentunya sebagai seorang sahabat yang sekarang tugasnya saya di kementerian," ujar Sandiaga.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Theresia Felisiani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas