Satgas Perlindungan Anak IDAI Beberkan Langkah Pencegahan Agar Terhindar dari Kekerasan Seksual
Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan beberapa langkah pencegahan kekerasan seksual yang bisa dilakukan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus kekerasan seksual pada anak semakin meresahkan.
Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Eva Devita Harmoniati, SpA(K) namun ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Pertama adalah dengan memberikan edukasi pada anak.
"Pencegahan kekerasan seksual pada anak tentu diawali dengan edukasi. Edukasi pada si anak bagaimana dia bisa menjaga bagian tubuhnya. Orangtua memberikan pendidikan seksual sejak dini," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu (11/2/2023).
Anak perlu diberitahu bagian tubuh mana saja yang tidak boleh dilihat atau disentuh orang lain.
Selain itu anak juga harua tahu apa yang dilakukan ketika ada orang ingin melihat dan memegang area privasi tersebut.
"Apa bila ada orang yang ingin memegang, yang ingin memfoto, ingin menyuruh anak melepaskan pakaian dan sebagainya, maka anak harus diedukasi untuk lari, berteriak dan melapor pada orang dewasa terdekat," paparnya lagi.
Jadi orang dewasa di sekitar anak pun harus mempunyai kepekaan terhadap kekerasan seksual yang bisa saja terjadi di sekitarnya.
Sehingga bisa memberikan perlindungan yang dibutuhkan oleh anak.
Langkah mitigasi pencegahan kekerasan seksual di dunia Maya
Pertama dengan semakin mudah akses internet pada anak, orangtua harus menyiapkan aturan yang aman di perangkat elektronik di rumah.
"Sehingga orantua bisa mengawasi kegiatan anak ketika berselancar di dunia maya," papar dr Eva lagi.
Kedua, bangun kepercayaan dan komunikasi.