Wajib Tahu, Ini 4 Strategi Mengelola Keuangan Bisnis Bagi Pengusaha Pemula
Biar enggak salah, ini beberapa cara mengelola keuangan bisnis dengan benar!
TRIBUNNEWS.COM - Tidak sedikit orang yang memiliki impian untuk membangun bisnis sendiri. Nah, selain perencanaan usaha yang matang, pebisnis pemula juga harus memiliki strategi keuangan yang kuat.
Menurut CB Insight, salah satu alasan terbesar banyak usaha terutama perusahaan rintisan atau startup mengalami kegagalan adalah kekurangan dana atau tidak bisa mendapatkan keuntungan atau capital gain (Sumber: Katadata.co.id, 2022).
Untuk itu, strategi mengelola keuangan menjadi hal penting karena akan sangat membantu Anda dalam mengelola bisnis, mulai dari menjaga cash flow, membuat perincian target, hingga mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Berikut beberapa tips dalam mengelola dan menjaga keuangan usaha bagi pebisnis pemula untuk mendukung perkembangan usaha.
1. Membuat perencanaan keuangan
Membuat budgeting atau perencanaan keuangan sangat perlu dilakukan dalam mengatur bisnis Anda. Sebagai pebisnis pemula, menyusun budgeting membantu Anda untuk menetapkan target perencanaan jangka pendek dan jangka panjang sehingga dapat membatasi alokasi pengeluaran.
Perencanaan keuangan ini bisa Anda lakukan secara berkala karena kebutuhan dan kondisi usaha setiap bulannya bisa saja mengalami perbedaan dan perlu penyesuaian anggaran. Dengan perencanaan keuangan ini, Anda bisa memanfaatkan dana usaha dengan sebaik mungkin.
2. Pisahkan uang pribadi dengan uang usaha
Salah satu kesalahan yang membuat pebisnis pemula kewalahan dalam mengatur keuangan usahanya adalah karena tidak memisahkan uang pribadi dengan uang usaha. Padahal ini merupakan satu tindakan penting karena akan membuat Anda lebih mudah dalam melacak arus uang masuk dan keluar.
Maka dari itu, wajib bagi pebisnis pemula untuk membuat rekening terpisah antara uang untuk usaha dan uang untuk keperluan pribadi.
3. Catat arus kas
Strategi penting yang jangan sampai dilewatkan oleh pebisnis pemula ialah pencatatan arus kas yang juga diiringi dengan laporan keuangan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui secara rinci mana saja pos pengeluaran usaha.
Walaupun transaksinya tidak besar, pencatatan arus kas tetap akan memudahkan Anda sebagai pebisnis pemula dalam mengatur cash flow, membuat keputusan penting serta memperkirakan berbagai risiko terkait dengan usaha serta diri pribadi Anda.
4. Menyiapkan dana darurat dan asuransi
Dalam merintis usaha sebagai pebisnis pemula, tentu Anda akan mengalami masa-masa sulit. Meskipun sudah direncanakan sebaik mungkin, ada kalanya terjadi hal-hal di luar prediksi, bahkan menyebabkan kerugian dan membuat Anda harus berhutang.
Maka dari itu, mempersiapkan dana darurat menjadi strategi penting dalam mengelola keuangan agar usaha bisa tetap berjalan.
Selain itu, sebagai pebisnis, asuransi menjadi hal yang penting dalam perencanaan keuangan, apalagi jika Anda memiliki utang untuk kelangsungan bisnis perusahaan. Risiko kehidupan seperti sakit atau meninggal bisa datang kapanpun, sehingga jika hal itu terjadi, tidak akan mengganggu keuangan pribadi apalagi bisnis karena Anda memiliki asuransi.
Dana darurat dan asuransi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memberikan perlindungan finansial, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam hal likuiditas dan biaya pertanggungan yang harus dikeluarkan. Dana darurat pastinya lebih likuid sedangkan asuransi hanya bisa ditarik saat risiko terjadi.
Lantas, asuransi mana yang harus dipersiapkan terlebih dahulu? Sebagai pebisnis, ada baiknya untuk mengutamakan asuransi jiwa dan kesehatan, karena jika risiko kehidupan terjadi, keluarga tidak dibebankan untuk menanggung biaya rumah sakit ataupun hutang perusahaan yang tentu harus dilunasi.
Citibank bekerjasama dengan PT AIA Financial untuk memberikan produk-produk asuransi jiwa dan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah seperti AIA Family In Care, AIA MyHealth First dan AIA Prime Care Plus yang memberikan pengembalian premi 100 persen.
Anda juga tidak perlu khawatir karena produk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa ini memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.