Partai Golkar Sebut Ada Peluang Zainudin Amali Mundur dari Menpora seusai Jadi Waketum PSSI
Partai Golkar menyebut adanya peluang Zainudin Amali akan mundur sebagai Menpora usai menjabat menjadi Waketum PSSI periode 2023-2027.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, menyebut adanya peluang Zainudin Amali mundur dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) seusai menjadi Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
"Sepertinya begitu (Zainudin mundur dari Menpora)," ujarnya dalam pesan singkat, Senin (20/2/2023).
Dave pun menyebut, pihaknya akan menyerahkan pengganti Zainudin Amali ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika memang yang bersangkutan menyatakan mundur sebagai Menpora.
"Kita tunggu dari Presiden, siapa yang beliau hendaki," sambungnya.
Sebelumnya, Zainudin Amali menegaskan telah mengantongi izin dari Jokowi untuk fokus mengurus sepakbola Indonesia setelah terpilih menjadi Waketum PSSI.
Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Jokowi bersama pengurus dan anggota Exco PSSI lainnya di Istana Kepresidenan pada Senin siang.
Baca juga: Usai Menghadap Jokowi, Zainudin Amali Pilih Fokus di PSSI, Mundur dari Menpora?
Kendati demikian, ia tidak menegaskan apakah menyatakan mundur sebagai Menpora atau tidak.
"Jadi beliau sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepakbola mendampingi Pak ET (Erick Thohir, Bu Ratu Tisha, dan teman-teman Exco. Masa saya harus jelaskan lagi."
"Pokoknya saya sudah dapat izin dari bapak Presiden untuk konsentrasi dan fokus ngurus sepakbola," ujarnya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan.
Sebagai informasi, pemilihan Waketum PSSI periode 2023-2027 mengalami insiden di mana ada indikasi kecurangan.
Adapun pemilihan itu digelar dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Kamis (16/2/2023) lalu.
Menurut Waketum PSSI, Ratu Tisha, indikasi kecurangan itu diungkapkan melalui protes dari manajer Perserang Serang, Babay Karnawi.
Babay, kata Tisha, memprotes lantaran suara untuk calon yang ia pilih yaitu Ratu Tisha dan Yesayas Oktavianus hilang.
Lalu, protes pun kembali muncul dari Asprov DI Yogyakarta yang mana memilih Ratu Tisha dan Ahmad Syauqi tetapi justru diduga berpindah ke calon lainnya.
Baca juga: Anggota DPR dari Demokrat Minta Zainudin Amali Bikin Pilihan, Mau Jadi Menpora atau Waketum PSSI?
Deretan voters juga melakukan protes karena adanya indikasi kecurangan tersebut.
Lantas, para voters yang menilai adanya indikasi kecurangan dalam pemilihan tersebut, terpaksa harus mengungkapkan calon yang telah dipilihnya.
Menurut Ratu Tisha, hal itu bukanlah sesuatu yang mudah lantaran pemilihan dilakukan secara tertutup.
"Bayangkan, ini kan pemilihan tertutup. Yang mereka punya hak untuk tidak bersuara. Mereka punya hak untuk melindungi suara mereka, gitu."
"Tapi di saat mereka melihat, lho di mana suara saya. Mereka berdiri dan itu bukan hal yang tidak mudah di forum yang besar," ujarnya dalam program Mata Najwa yang ditayangkan di kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (17/2/2023).
Setelah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha menyebut akan melakukan investigasi terlebih dahulu terkait peristiwa dugaan kecurangan ini.
Lebih lanjut, Ratu Tisha mengapresiasi keputusan dari Ketua Komite Pemilihan (KP), Amir Burhanuddin yang langsung melakukan pemilihan ulang.
"Itu saya juga berikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Komite Pemilihan kita saat itu. Karena kan yang membacakan di depan dan lain sebagainya harus membuat keputusan yang penting," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Pesan Erick Thohir & Zainudin Amali Bertanggung Jawab terhadap Manajemen Waktu & Organisasi
Akhirnya usai hitung ulang dilakukan, Ratu Tisha bersama Yunus Nusi menjadi Wakil Ketua Umum PSSI terpilih untuk periode 2023-2027.
Namun, lantaran Yunus Nusi mengundurkan diri, maka Wakil Ketua Umum PSSI kedua dijabat oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali.
Adapun Zainuddin Amali menduduki peringkat ketiga dalam hitung ulang dengan raihan suara 44 suara.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.