3 Sosok yang Berpeluang Gantikan Zainudin Amali Setelah Nyatakan Mundur dari Menpora secara Informal
Pengamat politik Herry Mendrofa mengungkapkan tiga sosok yang berpeluang gantikan Zainudin Amali di kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Herry Mendrofa mengungkapkan tiga sosok yang berpeluang gantikan Zainudin Amali di kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Diketahui, Zainudin Amali resmi terpilih menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Kongres Luar Biasa (KLB) pada Kamis (16/2/2023) lalu.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun membenarkan, Zainudin Amali mundur dari jabatan Menpora secara informal.
"Secara resmi belum, (pernyataan) tertulis belum. Informal sudah (menyatakan undur diri)," ujar Jokowi, dikutip dari tayangan KompasTV, Selasa (21/2/2023).
Ketika disinggung mengenai pengganti Zainudin Amali sebagai Menpora, Jokowi belum memberikan jawaban pasti.
"Gantinya nanti kalau sudah ada resminya baru saya bicara ya," ujar Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, Herry Mendrofa memprediksi tiga nama yang berpeluang akan gantikan Zainudin Amali di Mepora.
Baca juga: Zainudin Amali Ungkap Alasan Pilih Mundur dari Jabatan Menpora
Herry menilai bahwa Menpora selanjutnya akan diisi dari kader Golkar sebab jabatan tersebut merupakan jatah Golkar.
"Secara etika politik pengganti Menpora Zainudin Amali pasti dari Golkar, tentang siapa figurnya dilihat dari kapabilitas, pengalaman, dan loyalitas di internal parpol," kata Herry, Selasa (21/2/2023).
Berikut prediksi tiga nama yang dimaksud Herry yang akan menjadi Menpora menggantikan Zainudin Amali:
1. Nurdin Halid
Herry menyebutkan bahwa Nurdin Halid berpeluang menggantikan Zainudin Amali di kursi Menpora.
"Nurdin Halid bisa jadi Menpora. Dari pengalaman pernah jadi Ketum PSSI dan saat ini adalah Waketum Golkar, untuk kapabilitas dan track record layak diperhitungkan juga," tutur Herry.
Saat ini, Nurdin Halid masih menjabat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar.