Menlu: Negosiasi CoC Laut Cina Selatan Akan Diintensifkan Secara In-Person
Indonesia sangat menghargai partisipasi China dalam implementasi AOIP.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negosiasi Code of Conduct (CoC) di Laut China Selatan akan kembali dilakukan dan diintensifkan secara in-person antara Pemerintah Indonesia dan China setelah sebelumnya terhenti karena pandemi.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi pada konferensi pers usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Cina Qin Gang di Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Negosiasi CoC atau kode etik ini berisi aturan-aturan di Laut Cina Selatan. "Indonesia dan ASEAN ingin menghasilkan sebuah CoC yang efektif, substantive dan actionable," tegas Retno Marsudi.
Dia menegaskan, Indonesia juga ingin melihat Laut China Selatan sebagai laut yang damai dan stabil dan akan sangat menghargai partisipasi China dalam implementasi AOIP.
"Penghormatan terhadap hukum internasional, terutama UNCLOS 1982, menjadi kunci," ujar Retno dihadapan Qin.
Menlu Ri menyampaikan kepada Menlu Qin mengenai pentingnya implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific bagi ASEAN.
Baca juga: Ferdinand Marcos Jr Panggil Duta Besar China soal Insiden Laser di Laut China Selatan
Beberapa elemen penting dari Outlook, antara lain menekankan pentingnya inklusifitas dan menekankan pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan.
Baca juga: Hadapi Dinamika Laut China Selatan, Pemerintah Direkomendasikan Tambah Kapal Selam hingga 16 Unit
"Dalam konteks implementasi AOIP inilah, saya ulangi, dalam konteks implementasi AOIP, maka Indonesia akan mengadakan ASEAN Indo-Pacific Forum di mana akan diisi dengan pembahasan mengenai penguatan kerjasama infrastruktur dan Investment Summit.," ujar Retno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.