Pertamina Minta Maaf atas Kebakaran Depo Plumpang, Komitmen Tanggung Jawab Penuh terhadap Korban
Pertamina meminta maaf atas kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pertamina meminta maaf atas kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang diketahui mengakibatkan setidaknya 13 orang tewas, dan puluhan lainnya mengalami luka.
Selain menelan korban jiwa, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang juga membuat puluhan rumah warga rusak.
“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini," ungkap Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, Sabtu (4/3/2023).
Melalui keterangan tertulis, Pertamina menegaskan akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan.
"Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas kami,” tutur Alfian.
Baca juga: Warga Datangi Rumah Mereka yang Hangus Terbakar, Barang-barang Hangus Tak Tersisa
Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban.
Termasuk biaya pengobatan untuk para korban kebakaran.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi, dan penanganan korban," tambahnya.
Diketahui, status keadaan darurat (emergency) telah dicabut pada Sabtu dini hari pukul 03.35 WIB.
Kebakaran terjadi pada pukul 20.00 WIB di salah satu pipa penerimaan.
Baca juga: Depo Plumpang Kebakaran, Anggota Komisi VI DPR Minta Pertamina Investigasi Gabungan Melibatkan Ahli
Stok BBM Aman
Lebih lanjut, Alfian Nasution, menyatakan stok BBM di Pulau Jawa bagian barat tetap aman setelah Depo Pertamina Plumpang mengalami kebakaran.
"Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala."
"Dan penyaluran BBM telah kembali normal," ungkap Alfian.
Baca juga: Kesaksian Warga Detik-detik Kebakaran Depo Plumpang: Dengar Suara Petir, Ledakan hingga Cium Bau Gas
Kementerian BUMN Tegaskan Pertamina Bertanggung Jawab
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga memastikan PT Pertamina (Persero) akan menanggung seluruh biaya penanganan dan perawatan korban insiden kebakaran depo BBM Plumpang, Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, yang merespons banyaknya korban dari adanya insiden yang dimaksud.
Kementerian BUMN saat ini juga mendorong Pertamina agar fokus terhadap tindakan evakuasi karyawan dan warga sekitar yang terdampak.
"Yang terutama saat ini adalah penanganan-penanganan yang penting dulu," ucap Arya kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).
"Ya, Pertamina akan menanggung biayanya," sambungnya.
Diketahui, Depo Pertamina Plumpang yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 009, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, mengalami kebakaran hebat, Jumat malam.
Kebarakan Depo Pertamina Plumpang juga menyebabkan ledakan yang videonya viral di media sosial.
Korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 17 orang per Sabtu dini hari, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Sementara itu korban luka berat kebakaran Depo Pertamina Plumpang tercatat sebanyak 49 orang.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Bambang Ismoyo)