Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertamina Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Respons Kebakaran Depo Plumpang

PT Pertamina Persero mengimbau masyarakat agar tetap tenang merespons kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpung, Jakarta Utara.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pertamina Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Respons Kebakaran Depo Plumpang
Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dalam konferensi pers, di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023) 

"Seluruh manajemen Pertamina menyampaikan belasungkawa duka cita yang sebesar-besarnya karena insiden kebakaran pipa di terminal Plumpang ini telah menyebabkan 18 orang yang meninggal," kata Nicke, Sabtu (4/3/2023).

Nicke menyampaikan bahwa pihaknya dan seluruh jajaran Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas terjadinya insiden ini

"Tidak ada satupun dari kita yang menginginkan insiden tersebut terjadi," ungkapnya.

Nicke mengatakan hingga kini ada 35 orang yang tengah menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Jakarta.

Pada korban tersebut tersebar mulai dari 25 orang dirawat di RSPP, di RS Pertamina Jaya 2 orang, RSUD Koja 3 orang, RSCM 1 orang, RS Tugu Koja 2 orang dan RS Pelabuhan 2 orang.

"Total kami monitor terus kami berikan penanganan yang terbaik dan juga kepada keluarga yang ditinggalkan kami juga memberikan perhatian yang sama besar," jelasnya.

12 Jenazah Belum Teridentifikasi

Berita Rekomendasi

Terpisah, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan masih ada 12 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang masih belum teridentifikasi.

"Sementara masih ada 12 lagi yang sedang dilaksanakan pemeriksaan dengan metode pengecekan DNA dan ontologi," ujar Kapolri saat mengunjungi posko DVI post mortem RS Polri, Kramat Jati pada Sabtu (4/3/2023).

Ia menuturkan pihaknya baru bisa mengidentifikasi 2 kantong jenazah dari 15 kantong jenazah yang diterima oleh RS Polri Kramat Jati hingga Sabtu (4/3/2023) sore.

"Saat ini proses pemeriksaan post mortem sedang berlangsung, tadi juga sudah dilaporkan dari pemeriksaan jenazah yang saat ini ada di RS Kramat Jati, 2 sudah terindentifikasi dengan pemeriksaan sidik jari," ungkap Kapolri.

Kapolri pun meminta agar pihak keluarga korban untuk melaporkan data-data kepada pihak RS Polri untuk membantu dalam proses identifikasi terhadap 15 kantong jenazah yang telah diterima.

"Bagi masyarakat yang kehilangan keluarga kami membutuhkan kehadiran dari keluarga kandung apakah itu kakak, kakak kandung, adik kandung atau anak kandung ataupun orang tua untuk kita ambil sampel untuk kita bandingkan dengan sampel DNA yang sudah kita ambil dari 12 jenazah yang ada di sini," tukas Kapolri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas