Update Jumlah Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Terkini 17 Orang
Simak update jumlah korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga Sabtu (4/3/2023) siang pukul 13.00 WIB.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Dugaan Penyebab Kebakaran
Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, Eko Kristiawan, mengungkapkan kebakaran terjadi pada satu di antara pipa penerimaan BBM.
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," kata Eko, Jumat, lewat pesan singkat.
Diduga, penyebab Depo Pertamina Plumpang terbakar adalah karena tersambar petir.
Baca juga: PLN Telah Pulihkan 91,3 Persen Jaringan Listrik di Sekitar Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Hal ini disampaikan oleh Kasi Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid.
"Kalau informasi yang diterima dugaan awal itu kesambar petir," kata Abdul Wahid saat dihubungi, Jumat.
Hal serupa juga disampaikan oleh Pengamat Energi, Ali Ahmudi.
Ia mengatakan sambaran petir yang mengenai pipa penerimaan BBM, bisa saja menimbulkan api.
Menurut Ali, hal tersebut bisa terjadi jika pipa itu tidak sesuai standar internasional.
"Ini berarti, jika tangki atau pipa yang dipakai sesuai standar, kecil kemungkinan bisa bocor hanya karena sambaran petir yang mungkin lagi iseng," kata Ali saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu.
Lebih lanjut, Ali menuturkan, standar internasional untuk pipa penampung BBM, seharusnya berbahan baja atau setebal 4,85 milimeter.
Kendati demikian, Ali mengatakan ada penyabab lain yang juga menjadi pemicu Depo Pertamina Plumpang terbakar.
"Standar internasional menyebutkan bahwa untuk migas ketebalannya sekitar 4,85 mm (lebih tinggi dari tangki/pipa biasa sekitar 2,0 mm)," jelasnya.
"Pastinya ada sebab lain sehingga terbentuk segitiga api penyebab kebakaran tersebut," tandasnya.