Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.300 Warga Mengungsi di 10 Lokasi Pasca Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang

Sebanyak 1.300 warga mengungsi di 10 lokasi pengungsian sementara pasca terbakarnya pipa bahan bakar bensin di Depo Pertamina Plumpang, Jumat malam.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in 1.300 Warga Mengungsi di 10 Lokasi Pasca Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang
dok.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi posko pengungsi kebakaran depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023. Pipa bahan bakar bensin di depo Pertamina Plumpang terbakar pada Jumat malam 3 Maret 2023, dan mengakibatkan 1.300 warga mengungsi dan kini ditempatkan di 10 lokasi pengungsian sementara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kebakaran depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara pada Jumat malam 3 Maret 2023, mengakibatkan 1.300 warga mengungsi dan kini ditempatkan di 10 lokasi pengungsian sementara.

"Yang terdampak karena ada kurang lebih 1.300 yang mengungsi di tempatkan di 10 titik saat ini juga tentu harus semuanya dalam kondisi yang mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah. Saya lihat masyarakat juga semuanya ikut bergabung termasuk dari relawan," ujar Kapolri saat meninjau posko pengungsian warga, Sabtu, 4 Maret 2023.

Kapolri menyatakan akan diupayakan penanganan bagi pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Tentunya ini hal yang baik dan kita harapkan dalam waktu dekat ada langkah-langkah yang akan dilakukan menindaklanjuti pasca-terjadinya bencana kebakaran," ujar Kapolri.

Dia mengatakan, penanganan para pengungsi sudah diinstruksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pasca insiden kebakaran tersebut. 

"Baru saja kita melaksanakan peninjauan terkait dengan arahan Bapak Presiden untuk melakukan langkah-langkah pasca-terjadinya kebakaran," kata Sigit.

Dalam tinjauannya, Sigit mengungkapkan, Polri juga sudah bergerak cepat untuk menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat atau korban.

Berita Rekomendasi

Diantaranya adalah, disediakannya posko pengungsian, fasilitas trauma healing hingga dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan dari seluruh korban.

Menurut Sigit, respons cepat dan sinergitas serta kolaborasi TNI, Polri dan stakeholder terkait sudah dilakukan secara optimal untuk penanganan awal korban kebakaran tersebut.

"Di beberapa titik juga sudah disiapkan dapur lapangan. Sehingga kemudian untuk pengungsi semuanya sudah bisa di kelola dengan baik dan mendapatkan kebutuhan awal untuk standar dari posko-posko yang ada," ujar Sigit.

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mendata korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Sebanyak 268 warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengungsi ke tenda pengungsian yang didirikan di Kantor PMI Jakarta Utara. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mendata korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Sebanyak 268 warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengungsi ke tenda pengungsian yang didirikan di Kantor PMI Jakarta Utara. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Sigit menekankan, Korps Bhayangkara juga mengerahkan tim DVI guna mengidentifikasi korban yang meninggal dunia kebakaran Depo Pertamina.

Saat ini, beberapa korban yang tewas dari peristiwa itu ada beberapa yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim DVI melakukan identifikasi korban melalui Antemortem maupun Postmortem.

"Terkait langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengenali korban karena tadi malam situasinya crowded dan kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat. Sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal," ungkap Sigit.

Baca juga: Detik-detik Jelang Kebakaran Depo Plumpang: Bau Bensin Bikin Warga Muntah dan Pingsan

"Tentunya ini perlu pendalaman dengan mengecek DNA dan odontologi, yang tentunya ini harus kita lakukan untuk memastikan bahwa identitas korban dikenal dan tentunya bisa segera dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya," lanjutnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas