Ketua Umum AKKOPSI : Kepala Daerah Berperan Penuhi 100 Persen Akses Sanitasi Layak
AKKOPSI berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa mengakses air bersih dan minum
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
![Ketua Umum AKKOPSI : Kepala Daerah Berperan Penuhi 100 Persen Akses Sanitasi Layak](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/zaki12233.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), Ahmed Zaki Iskandar mengatakan para kepala daerah berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur berupa sarana sanitasi yang aman dan layak bagi masyarakat.
AKKOPSI berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa mengakses air bersih dan minum.
“Tentu saja, pembangunannya disesuaikan dengan kondisi demografi dan geografi serta dukungan pendanaan dari masing-masing anggota. Semua ini guna menyukseskan program 100-0-100 yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” ujar Zaki melalui keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).
Dikatakan Bupati Tangerang ini, program 100-0-100 ini merupakan sebuah program menuju pemenuhan target tiga sektor antara lain pemenuhan 100 persen akses air minum layak serta pengurangan kawasan kumuh menjadi 0 persen, dan pemenuhan 100 persen akses sanitasi layak.
Program ini juga merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca juga: Penyediaan Sanitasi dan Air Bersih Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Tujuan umum program ini adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan.
Lalu mencegah timbulnya permukiman kumuh baru dalam rangka untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Zaki mengatakan bahwa semua anggota AKKOPSI masih menuntaskan program terkait sanitasi yang bersih, sehat dan layak serta akses air bersih.
"Diharapkan pada tahun 2024, bisa tercapai 90 persen program 100-0-100 di daerah-daerah tersebut," ujar Zaki.
Untuk Pemkab Tangerang, Zaki memaparkan sejumlah program terkait sanitasi dan akses air bersih dan minum telah dilaksanakan.
Mulai dari program sanitasi untuk sekolah khususnya di tingkat SD da SMP yang dilanjutkan ke SMA (Sanisek), kemudian sanitasi berbasis pondok pesantren (Sanitren).
“Kami memang memfokuskan dan memprioritaskan pada institusi pendidikan karena institusi pendidikan akan melahirkan generasi-generasi muda penerus dan agen perubahan yang bisa menjadi penggerak di lingkungan rumah dan lingkungan sekitar mereka," kata Zaki.
"Mereka bisa mencontoh bagaimana sanitasi di sekolah sudah bersih, sehat dan layak untuk dipakai. Ini termasuk melindungi lingkungan agar tidak terpapar dengan perilaku-perilaku negatif yakni buang air besar sembarangan. Semua ini sudah kita lakukan," tambah Zaki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.