Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kulit Melepuh dan Mengelupas, 49 Luka Berat Akibat Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang

Rata--rata warga yang mengalami luka, terutama luka berat, karena kulit yang terbakar dan melepuh dan kulit luar mengelupas.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kulit Melepuh dan Mengelupas, 49 Luka Berat Akibat Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang
Wartakotalive.com/Nurmahadi
Mayat wanita kembali ditemukan petugas yang diduga menjadi korban terbakarnyaDepo Pertamina Plumpang di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Petugas melakukan evakuasi jenazah tersebut sehari setelah peristiwa kebakaran, Sabtu (4/3/2023) pagi pukul 07.00 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terus bertambah. Terbaru, satu pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) meninggal dunia pada Sabtu (4/3/2023) siang.

Rata--rata warga yang mengalami luka, terutama luka berat, karena kulit yang terbakar dan melepuh dan kulit luar mengelupas oleh panasnya api yang menjalar ke pemukiman warga saat kobaran api muncul di Depo Pertamina Plumpang, Jumat malam lalu.

Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr. Theryoto mengungkapkan, bahwa pasien meninggal berjenis kelamin perempuan.

Ia menyebut, jika pasien tersebut meninggal dunia karena mengalami luka bakar yang sangat serius.

"Dari kemarin kita berusaha samaksimal mungkin, kebetulan ada satu pasien Perempuan baru 2 jam lalu, karena luka bakar cukup luas, hampir mendekati 100 persen, tidak tertolong," kata dr. Theryoto.

Sebelumnya, dr. Theryoto menyatakan rumah sakitnya memerima 26 orang pasien rujukan.

Berita Rekomendasi

Namun, dengan meninggalnya satu orang pasien tersebut, maka kini ada 25 orang pasien yang mendapat perawatan intensif di RSPP.

"Jadi yang masih dirawat di ICU unit kami ada 12 pasien, dan di ruang biasa ada 13 pasien," ujarnya.

Dr. Theryoto menambahkan, bahwa pihaknya menyebut jika rata-rata luka bakar pada korban terbakarnya Depo Pertamina Plumpang mencapai 70-95 persen.

"Pasien yang kami terima dari tadi pagi itu berkisar 70 sampai 95 persen," jelasnya.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri juga berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Adapun kedua jenazah itu berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Detik-detik Jelang Kebakaran Depo Plumpang: Bau Bensin Bikin Warga Muntah dan Pingsan

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kedua jenazah berhasil teridentifikasi lewat hasil sidik jari terhadap kedua jenazah.

"Dari hasil kerja tim DVI sampai hari ini sudah teridentifikasi 2 jenazah yang terindentifikasi dari hasil sidik jari," ujar Dedi dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Sabtu.

Adapun kantong jenazah pertama kali berhasil teridentifikasi adalah kantong bernomor 007. Dia adalah Fahrul Hidayatulah (28) yang merupakan warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.

Baca juga: 1.300 Warga Mengungsi di 10 Lokasi Pasca Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang

Sementara itu, kantong jenazah kedua adalah Muhammad Bukhori (41) yang teridentifikasi adalah kantong bernomor 008. Dia juga merupakan warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.

"Ini masih diproses tim DVI Polri, kita menggunakan metode ondologi yaitu mengindentifikasi melalui gigi, ketiga kita melakukan identifikasi menggunakan sidik jari," tukasnya.

Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memastikan sudah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara hingga Sabtu sore.

Sejumlah bangkai mobil milik warga yang hangus terbakar terlihat di lokasi pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke permukiman padat penduduk di sekitarnya, di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah bangkai mobil milik warga yang hangus terbakar terlihat di lokasi pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke permukiman padat penduduk di sekitarnya, di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

"Dari Posko DVI tadi malam sampai dengan hari ini sudah menerima 15 kantong jenazah," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Dijelaskan Dedi, adapun mayoritas kantong jenazah tersebut teridentifikasi laki-laki. Sementara itu, ada pula satu kantong jenazah yang berisikan potongan tubuh atau body part.

"Dari 15 kantong jenazah tersebut berisi di antaranya 9 jenazah laki-laki, kemudian 5 perempuan dan 1 body part," jelas Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menambahkan tim DVI Polri kini masih tengah terus bekerja untuk melakukan identifikasi jenazah korban berdasarkan data yang diberikan para keluarga.

Baca juga: Depo Pertamina Terbakar, 300 Rumah Warga RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan Ikut Hangus

"Saat ini tim masih bekerja, disini juga kita siapkan juga tim DVI ini ada posmortem dan antermotem dan pihak keluarga sedang menyampaikan data-data korban yang diduga sudah dikirim ke RS Soekamto Bhayangkara," tukasnya.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menyebut saat ini sebanyak 15 korban tewas terkait kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Listyo menyebut belasan korban tewas tersebut tengah dilakukan proses identifikasi karena kondisi jasad yang mayoritas dalam kondisi hangus.

"Kemudian kita mendapatkan laporan bahwa sampai saat ini ada 15 orang yang meninggal yang saat ini sedang dilakukan pendalaman karena kondisi lukanya hangus," kata Listyo di Kampung Tanah Merah Bawah, Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu.

Listyo mengatakan jika saat ini tim DVI Polri tengah melakukan proses pencocokan DNA hingga odontologi atau pembuktian gigi untuk mengenal korban tewas tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Depo Pertamina Plumpang, Sabtu, 4 Maret 2023, pasca kebakaran Jumat malam.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Depo Pertamina Plumpang, Sabtu, 4 Maret 2023, pasca kebakaran Jumat malam. (dok.)

"Tentunya ini perlu pendalaman dengan mengecek DNA, odontologi yang tentunya ini harus kita lakukan untuk memastikan identitas korban dikenal dan tentunya bisa segera dilakukan langkah-langkah," tuturnya.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 1.085 warga mengungsi pascaperistiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Mereka tersebar di beberapa tempat, yaitu RPTRA Rasella 356 warga, gedung Golkar Walang 258, kantor PMI Jakarta Utara 132, kantor Lurah Rawa Badak Selatan 79, kantor Subdinakertrans dan Energi Jakarta Utara 74, masjid Al-Kuromas 63, masjid As Sholihin 63 dan masjid Al-Muhajirin 60.

Hingga berita ini diturunkan, BPBD setempat mencatat korban meninggal dunia 18 jiwa, luka berat 49 orang dan luka sedang 2 orang.

Mereka yang mengalami luka berat dan sedang telah mendapatkan perawatan medis, seperti di Rumah Sakit (RS) Pelabuhan, RS Mulya Sari, RS Firdaus, RS Pekerja, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugu Koja dan RSUD Koja.

Di samping itu, petugas masih mencari 18 orang yang masih dalam pencarian. Sebelumnya sebanyak 24 warga dinyatakan hilang, namun kemudian 6 orang sudah ditemukan dengan keluarganya.

Sementara, Ketua RW09 Kelurahan Rawa Badak Selatan Abdus Sakur mengatakan, berdasarkan data yang dapat, terdata sementara 19 orang meninggal dunia akibat kebakaran Plumpang.

Sementara, kurang lebih 50 orang luka-luka dan ratusan warga mengungsi.

"Data sementara 19 orang meninggal dunia. Luka-luka terakhir itu 50 orang lebih baik luka ringan dan luka berat," kata Abdul Sakur, Sabtu.

"Yang mengungsi ratusan ada 500 sampai 600 orang lebih," tambahnya.

Sementara itu, Ketua RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Bambang Setiono menyebutkan ada dua jenazah yang baru dievakuasi pada Sabtu.

"Tadi pagi ada dua jenazah di evakuasi sehingga totalnya jumlah yang dipastikan meninggal ada 19 orang untuk RW01 dan RW09. Tapi kalau untuk RW01 itu ada tujuh orang," ujar Bambang.

Ia juga berharap agar ada bantuan dari pemerintah akibat kebakaran di permukiman warga.

"Semoga ada bantuan, karena disini banyak hunian warga terbakar, kemudian ada yang luka-luka dan juga di tempat pengungsian," kata Bambang. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas