RS Polri Terima 14 Laporan dari Keluarga Korban Kebakaran Plumpang, Seluruhnya sudah Diambil DNA
Ia mengatakan, keseluruhan pihak keluarga tersebut bahkan sudah dilakukan test DNA untuk keperluan identifikasi korban yang tewas.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 14 pihak keluarga korban telah melaporkan kehilangan ke Rumah Sakit (Rumkit) Polri TK.I Said Sukanto atas terbakarnya Depo Pertamina Plumpang.
Karo Penmas Div Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, keseluruhan pihak keluarga tersebut bahkan sudah dilakukan test DNA untuk keperluan identifikasi korban yang tewas.
"Kami sampaikan bahwa sampai saat ini keluarga yang melaporkan baru 14 dan 14-nya pun telah diambil sampel DNA," kata Ramdhan saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).
Lebih lanjut, sejauh ini pihak RS Polri juga telah menerima 15 korban tewas dan 1 bagian tubuh atau body part.
Adapun, rincian dari korban yang diterima RS Polri yakni 9 jenazah berjenis kelamin laki-laki dan 6 perempuan.
"Di mana 15 jenazah ini rinciannya adalah sembilan jenazah laki-laki dan enam perempuan," kata dia.
Dari 15 jenazah yang diterima tersebut, kata dia, 3 di antaranya telah berhasil teridentifikasi dan sedang proses untuk dikembalikan ke keluarga.
Baca juga: Cerita Rizal saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Ketika Itu yang Penting Keluarga Selamat
Sebelumnya, Tim kedokteran dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati kembali berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Minggu (5/3/2023).
Adapun jenazah yang berhasil teridentifikasi tersebut atas nama Iriana seorang perempuan berusia 61 tahun.
"Jenazah dengan label nomor PM 016 plumpang/RS polri cocok dengan data 012 teridentifikasi sebagai Iriana perempuan 61 tahun yang beralamat di Kampung Bendungan melayu rt 06 rw 01 Desa Rawa Badak Selatan, kecamatan Koja, Jakarta Utara," kata Karumkit Bhayangkara Polri, Brigjen pol Haryanto saat jumpa pers Minggu (5/3/2023).
Haryanto menyatakan, jenazah Iriana tersebut berhasil teridentifikasi berdasarkan test sidik jari dan gigi.
Tak hanya itu, tim kedokteran RS Polri juga berhasil mengidentifikasi jenazah Irian itu berdasarkan catatan medis.
"Teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi dan catatan medis," lanjut Haryanto.
Dengan begitu, maka kata Haryanto sejauh ini sudah ada tiga jenazah yang teridentifikasi dari 15 jenazah yang diterima RS Polri.
Adapun jenazah yang berhasil teridentifikasi sebelumnya yakni, Ahmad Bukhori dan Ahmad Suheri.
"Jadi jumlah total yang sudah teridentifikasi sampai saat ini minggu pukul 16.00 sejumlah 3 korban," tukas Haryanto.