Kondisi Tiga Balita Korban Terbakarnya Depo Plumpang Pertamina Masih Kritis
Diharapkan para balita yang tengah dirawat tersebut daya tahan tubuhnya bagus sehingga bisa melewati masa kritis.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr. Theryoto mengungkapkan bahwa kondisi balita yang dirawat di RSPP masih kritis.
Kemudian menurut Theryoton diharapkan para balita yang tengah dirawat tersebut daya tahan tubuhnya bagus sehingga bisa melewati masa kritis.
"Kondisi luka bakar tiga balita ini memang sangat serius. Sampai hari ini kita sudah berikan maksimal nantinya kita harapkan seperti apa atau perkembangan penyakitnya mudah-mudahan daya tahan tubuhnya kuat sehingga bisa melewati masa kritis ini," kata dr. Theryoto kepada awak media di RSPP, Senin (6/3/2023).
Adapun dikatakan dr. Theryoto penanganan yang dilakukan dari pihak RSPP kepada 24 korban terbakarnya Depo Plumpang Pertamina di Jakut meliputi tiga hal.
"Untuk pengobatan yang diberikan kami melakukan penanganan lukanya agar tidak terinfeksi. Kedua kalau ada jaringan-jaringan yang mati segera kita melakukan tindakan operasi untuk membersihkan jaringan-jaringan," sambungnya.
Lalu dikatakan dr. Theryoto pihaknya telah melakukan pemantauan kepada pasiennya baik makanan maupun cairannya yang masuk ataupun yang keluar.
"Kalau seandainya ada masalah-masalah perubahan dari carian tubuh bisa segera diketahui. Lalu obat-obatan antibiotik sesuai dengan pemeriksaan leb kami berikan semuanya," tegasnya.
Baca juga: Menko Luhut Sebut Warga Kawasan Sekitar Depo Pertamina Plumpang yang Harus Pindah: Jangan Dibalik
Adapun sebelumnya menurut data BPBD DKI Senin (6/3/2023) hingga pukul 06.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi korban terbakarnya Depo Plumpang Pertamina sebanyak 214 jiwa. Rinciannya di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa dan RPTRA Rasella berkurang 12 jiwa, sehingga menjadi 28 jiwa.
Kemudian berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 jiwa.
Selanjutnya 37 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit. Rinciannya di RSCM 1 jiwa, RSPP 24 jiwa, RS Pelabuhan 3 jiwa, RSUD Tugu 1 jiwa, RSUD Koja 1 jiwa, RS Yarsi 2 jiwa, RS Firdaus 1 jiwa, RS Pertamina Jaya 2 jiwa dan RS Pekerja 2 jiwa.