DPR Nilai Tepat Pencopotan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Imbas Kebakaran Plumpang
Kementerian BUMN memutuskan memberhentikan satu direksi PT Pertamina (Persero), yaitu Direktur Penunjang Bisnis Dedi Sunardi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan memberhentikan satu direksi PT Pertamina (Persero), yaitu Direktur Penunjang Bisnis Dedi Sunardi.
Pencopotan ini menyusul adanya insiden kebakaran pada Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Wahid mengatakan, keputusan mencopot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina ini adalah langkah yang bagus dan efektif, dan harus dibarengi dengan langkah evaluasi terhadap jabatan-jabatan strategis di Pertamina.
“Kalau menurut saya itu langkah yang bagus, efektif tapi bukan hanya sekedar memecat tetapi kan ada evaluasi. Sebaiknya memang setiap jabatan yang diberikan amanah itu harus ada yang namanya pakta integritas komitmen terhadap KPI kinerja,” kata Abdul Wahid, dalam keterangannya Kamis (9/3/2023).
Dikatakan legislator PKB itu, para pihak yang diberikan amanah untuk menjalankan tugas-tugas perusahaan harus memiliki target yang diselesaikan setelah diangkat sumpah jabatan.
Baca juga: Stafsus Menteri BUMN Klaim Relokasi Depo Plumpang Pertamina Tak Akan Pakai Dana APBN
"Harus ada target menyelesaikan dan itu jika mereka tidak bisa menyelesaikan, beri waktu berapa lama mereka menyelesaikan ini,” ujarnya.
Menurut politikus asal Riau ini, banyak pekerjaan di Pertamina yang sampai saat ini belum terselesaikan dengan baik, hingga harus ada komitmen dari para pemangku kebijakan di Pertamina.
Sebab itu, Menteri BUMN Erick Thohir selaku penanggung jawab utama harus tegas terhadap bawahannya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Pertamina.
Baca juga: Kebakaran Depo Plumpang: 12 Jenazah Teridentifikasi, 32 Korban Masih Dirawat, 218 Jiwa Mengungsi
“Target Pertamina apa, Kalau Pak Erick Thohir mau menyelesaikan persoalan di Pertamina, dia buat apa saja master plannya sesuai dengan KPI-nya, mereka harus mencapai target kalau tidak mencapai target, ya siap-siap diganti,” ucapnya.
Diakui anak buah Muhaimin Iskandar ini, rencana pemindahan Depo BBM Pertamina oleh Pemerintah merupakan langkah yang baik, dan sebagai wakil rakyat menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk kebaikan bersama, baik buat Pertamina maupun buat masyarakat.
“Kalau menurut saya pemindahan itu saya nggak tahu ya benar atau tidak solusinya, saya nggak tahu karena yang di lapangan kan mereka, namun kalau ini semua untuk perbaikan ya lebih baik ke depannya,” ujarnya.
Baca juga: Sosok Nicke Widyawati, Dirut Pertamina yang Disorot Pasca Insiden Plumpang: Gerak Cepat Bantu Korban
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Bidang Energi Dedi Irawan mengapresiasi gerak cepak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menangani musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Meskipun semua merasa berduka atas peristiwa tersebut, namun langkah cepat Erick Thohir mampu mengurangi kesedihan karena penanganan terbaik bagi warga yang terdampak.