Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perlindungan Richard oleh LPSK Dicabut, Pakar: Sudah Tepat, Dia Bukan Polisi Ideal

Pakar menilai pencabutan perlindungan terhadap Richard oleh LPSK sudah tepat lantaran Richard tidak bisa menempatkan diri sebagai narapidana.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Perlindungan Richard oleh LPSK Dicabut, Pakar: Sudah Tepat, Dia Bukan Polisi Ideal
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Pakar menilai pencabutan perlindungan terhadap Richard oleh LPSK sudah tepat lantaran Richard tidak bisa menempatkan diri sebagai narapidana. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Pusat Kajian Permasyarakatan Politeknik Ilmu Permasyarakatan (Poltekip), Reza Indragiri Amriel, mengungkapkan pencabutan perlindungan terhadap terpidana, Bharada Richard Eliezer oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sudah tepat.

Reza menganggap Richard bukanlah polisi ideal dan belum layak untuk menjadi sosok penegak hukum yang menginspirasi.

"Saya pribadi bahkan tidak melihat RE sebagai polisi ideal. Belum ada prestasinya. Dia belum layak menjadi sosok penegak hukum yang menginspirasi."

"Sebaliknya, RE adalah potret anggota kepolisian yang lemah dan berperilaku salah," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (11/3/2023).

Sehingga, Reza pun mempertanyakan tampilnya Richard menjadi narasumber sekaligus narapidana di program ROSI Kompas TV.

"Jadi apa yang RE bayangkan ingin dia capai dengan muncul di media selagi masih berstatus narapidana? Apa pula yang pantas dia bagikan kepada pemirsa?" kata Reza.

Baca juga: LPSK Ungkap Alasannya Cabut Perlindungan Fisik terhadap Bharada Richard Eliezer

Melihat peristiwa ini, Reza lantas membandingkan Richard dengan mantan anggota polisi, Norman Kamaru yang memutuskan keluar dari Korps Bhayangkara setelah viral karena membuat cover lagu asal India berjudul Chaiyya-Chaiyaa.

BERITA TERKAIT

Reza mengungkapkan, Norman Kamaru masih lebih baik daripada Richard lantaran setelah keluar dari Polri masih dapat menghibur khalayak luas.

"Bandingkan dengan Norman Kamaru. Walau kemudian mengambil jalan hidup yang keliru dengan keluar dari Polri, Norman masih sempat membagikan kegembiraan ke orang banyak," ucap Reza.

Selanjutnya, Reza pun meminta agar Richard dapat memposisikan dirinya sebagai narapidana pembunuhan dan bukannya selebritas atau polisi pahlawan.

Sehingga, dirinya meminta agar orang-orang di sekitar Richard terus mengingatkan sampai masa penahanan telah selesai.

"Bahkan di sepanjang kariernya, RE harus selalu berpikir tentang bagaimana membayar kerugian yang telah masyarakat tanggung akibat memiliki aparat kepolisian yang ironisnya sekaligus pernah berstatus sebagai narapidana," lanjutnya.

Baca juga: Respons Pimpinan Redaksi Kompas TV Soal LPSK Cabut Perlindungan Fisik Richard Eliezer

Dengan beberapa alasan inilah, Reza menganggap keputusan LPSK mencabut perlindungan kepada Richard Elizer sudah tepat.

"Dengan sikap salah kaprah yang dia peragakan, RE sama sekali tidak layak lagi memperoleh perlakuan istimewa. Jadi, LPSK sudah mengambil langkah tepat," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas