Hashim Sebut Program Jokowi Sama dengan Prabowo, Sekjen PDIP: Jelang Pemilu Klaim Biasa Dilakukan
Hasto Kristiyanto mengatakan jelang Pemilu akan ada kecenderungan pihak lain yang mengklaim keberhasilan program pemerintah.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
![Hashim Sebut Program Jokowi Sama dengan Prabowo, Sekjen PDIP: Jelang Pemilu Klaim Biasa Dilakukan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hasto-pdi-perjuangan-nih.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jelang Pemilu biasanya ada kecenderungan pihak lain yang mengklaim keberhasilan program pemerintah.
Hal itu dikatakan Hasto menjawab pertanyaan awak media soal peryataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo bahwa program Presiden Jokowi sama dengan program Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut Hasto program dua tokoh capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 itu jelas berbeda.
"Menjelang pemilu, klaim biasa dilakukan," kata Hasto saat ditemui di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Klaim Program Presiden Jokowi 99 Persen Program Prabowo, Tertulis Tahun 2013
Hasto menjelaskan bahwa PDIP turut andil dalam penyusunan program yang dibawa oleh Jokowi pada Pilpres lalu.
Dia menyebut bahwa pada saat Pilpres 2014 dan 2019, antara PDIP dan Partai Gerindra berseberangan dukungan capres.
PDIP mengusung Jokowi sedangkan Gerindra mengusung Prabowo.
Sehingga, Hasto menegaskan, bahwa kedua tokoh itu justru memiliki program yang jelas berbeda.
"Kami (partai) lah yang menyiapkan visi-misi bagi calon presiden termasuk membangun dari pinggiran, Indonesia sebagai poros maritim dunia, membangun konektografi dari seluruh pulau-pulau Indonesia melalui pembangunan infrastruktur," ucap Hasto.
Hasto juga tak sependapat soal klaim Hashim yang mengatakan jika gagasan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) adalah gagasan Prabowo sejak tahun 2013.
Menurutnya, program Jokowi soal pemindahan IKN jelas sudah didiskusikan bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bahkan wacana pemindahan IKN sudah muncul sejak pemerintahan kepemimpinan Presiden Pertama RI Soekarno.
"Dan dalam kajian disertasi saya di Universitas Pertahanan menemukan bukti-bukti historis itu. Bisa dilihat seluruh platform yang diperjuangkan Pak Jokowi memang senafas dengan platform PDI-P," jelas Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebutkan bahwa banyak program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebetulnya adalah program Prabowo Subianto saat menjadi capres 2019.
Hal itu disampaikannya saat memberinsambutan ketika deklarasi dukungan Prabowo Subianto Presiden 2024 berssma Prabowo Mania 08 di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).
“Banyak program-program Pak Jokowi saya liat, itu ada di dalam program Pak Prabowo,” kata Hashim.
Ketua Dewan Penasihat Prabowo Mania ini pun menambahkan program 2014-2019 itu telah disampaikan ke Ketua Umum Prabowo Mania Immanuel Ebenezer alias Noel.
Kala itu, Gerindra mengumumkan Prabowo Subianto sebagai capres pada 2013.
Adapun sejumlah program itu, lanjut Hashim, di antaranya pembangunan jalan tol, infrastuktur, pembangunan pelabuhan hingga pembangunan bandara.
“Jalan tol dari Banda Aceh sampai bandar Lampung,” tuturnya.
Tak hanya itu, adik Prabowo Subianto ini pun menyebut bahwa perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) pun merupakan program Ketua Umum Gerindra itu.
Gagasan perpindahan IKN tersebut, lanjut dia, telah tertuang dalam program saat Prabowo mencalonkan diri sebagai capres pada 2013 lalu.
“Perpindahan ibu kota negara itu program Prabowo, itu gagasan Prabowo 2013, itu sudah ada di program tertulis.”
“Program Pak Jokowi itu 99 persen programnya Pak Prabowo,” papar Hashim.
Selain program-program tersebut, Dana Desa Rp1 miliar pun disebut juga merupakan gagasan Prabowo Subianto.
“Kalau mau liat, kita bagi bagi lagi, saya masih banyak. Maka, saya kira kalau Jokowi Mania skrg Prabowo Mania ini program Pak Jokowi dilanjutkan yg akan melanjutkan ya Pak Prabowo Subianto,” ucap Hashim.
“Programnya Pak Jokowi, sesungguhnya programnya pak Prabowo, terbukti tertulis tahun 2013 sudah dibagi bagi,“ lanjut dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.