Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - MPD (21), mahasiswi Universitas Indonesia (UI) yang diduga tewas karena bunuh diri sebelum melakukan wisuda kelulusannya disebut sempat menjalani konsultasi dengan ahli psikologi.

Hal itu diketahui usai pihak penyidik meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk pihak psikolog yang selama ini melakukan pendampingan terhadap MPD.

"Karena korban ini juga merupakan asesi yang mendapatkan asessmen psikolog khususnya dari pihak Psikologi UI," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

Selain meminta keterangan psikolog, penyidik dikatakan Trunoyudo juga akan menggandeng ahli dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) demi mendalami hasil assemen dari psikolog tersebut.

Oleh sebab itu, nantinya dari hasil tersebut polisi dapat menemukan motif bunuh diri yang dilakukan MPD di apartemen miliknya itu.

"Dari hasil Psikologi ini tentunya menjadi motif dari korban untuk melakukan bunuh diri, selain daripada jejak digital di media sosial yang memang sudah disampaikan oleh korban," jelasnya.

Kendati demikian, Trunoyudo menegaskan bahwa proses penyidikan terkait kasus bunuh diri itu masih dilakukan oleh penyidik lebih lanjut.

Mengenai hasilnya, ia pun mengatakan baru bisa disimpulkan jika keterangan dari sejumlah ahli psikologi telah rampung didapatkan pihaknya.

"Tentunya akan menyimpulkan melalui adanya hasil dari keterangan psikologi forensik dan psikolognya ditambahkan adanya jejak digital forensik termasuk CCTV yang ada di TKP," pungkasnya.

Baca juga: Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Kasus Kematian Mahasiswi UI di Apartemen Jakarta Selatan

Sebelumnya, Seorang Mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial MPD (21) ditemukan meninggal dunia di sebuah apartemen di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Korban ditemukan tergeletak setelah diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 18 Apartemen tersebut pada Rabu (8/3/2023) sekitar pukul 23.45 WIB.

Saat itu, saksi yang merupakan sekuriti apartemen mendengar adanya suara benturan yang keras seperti benda terjatuh di sekitar lokasi.

Setelah dilakukan pengecekan, saksi melihat korban sudah dalam posisi tergeletak di lantai.

Dari informasi yang didapat, Tribuan mengatakan jika korban akan melakukan wisuda dalam waktu dekat.

"Betul, hari H (kejadian) itu pra Wisuda," singkat Tribuana.

Sementara itu, Kabiro Humas dan KIP Universitas Indonesia, Amelita Lusia juga membenarkan jika MPD merupakan mahasiswi UI fakultas FISIP.

"Innalillahi wainaillaihi rojiun. Kami menyampaikan belasungkawa setulusnya dan mendalam atas kepergian ananda terkasih, mahasiswa kami Melati Putri Dairly dari FISIP UI, salah seorang warga dari sivitas akademika UI," ucapnya.