Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak Sebut Mobilitas Sosial Menjadi Relita yang Akan Dihadapi Pemerintah
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengayaka mobilitas sosial menjadi realita yang akan dihadapi pemerintah.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengayaka mobilitas sosial menjadi realita yang akan dihadapi pemerintah.
Sebuah studi di Amerika Serikat tentang mobilitas sosial, kata dia, menunjukkan adanya kesenjangan taraf hidup antara generasi baby boomers (perkiraan usia 56-74 tahun) dengan generasi setelahnya.
Dalam sebuah survei terkait studi tersebut, kata dia, 90 persen generasi Baby Boomers mengaku memiliki taraf hidup lebih baik dalam arti memiliki pendapatan lebih tinggi dibandingkan dengan orang tuanya.
Namun demikian, kata dia, survei lain yang dilakukan setelahnya menunjukkan hanya 50% yang mengatakan taraf hidupnya minimal sama atau lebih baik dari orang tuanya.
Generasi tersebut, kata Emil, adalah generasi yang melihat orang tuanya hidup mapan akan tetapi mereka tidak bisa mendapatkan previlige yang sama.
Mereka, kata Emil, melihat orang tuanya tumbuh sebagai pekerja kerah putih yang bekerja meniti karier di perusahaan mulai dari tingkat staf hingga menjadi direktur.
Lebih lanjut, kata Emil, mereka juga mampu membeli rumah.
Akan tetapi, kata dia, saat ini kondisi tersebut berubah di antaranya terkait perbedaan pola pekerjaan antara baby boomers yang meniti karier di satu perusahaan dan Generasi Z atau Generasi Milenial yang lebih cenderung memilih menjadi pekerja lepas.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Konferensi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (KISIP) Ke-II yang digelar CSIS Indonesia pada Selasa (14/3/2023).
"Jadi ini adalah realita yang kemudian pemerintah akan hadapi. Generasi yang kita lihat contoh Gen Z ini adalah anak-anak dari Gen X, Generasi Alpha adalah anak-anak dari Gen Y, milenial," kata dia.
Baca juga: Emil Dardak Ungkap Tantangan Dalam Meraih Suara Anak Muda
Emil mengatakan, saat ini Generasi Z atau milenial-lah yang sedang berjuang dalam kondisi yang jauh berbeda dengan yang dialami oleh para orang tuanya dulu.
"Kita milenial, punya orang tua Baby Boomers. Gen X dan Baby Boomers rata-rata mereka punya orang tua yang cukup mapan. Hari ini mereka mungkin occupy di jajaran pimpinan perusahaan, sudah sempat KPR rumah, sudah apa," kata Emil.
"Anak-anaknya yang berada di Generasi Z atau milenial muda, ini yang struggling saat ini. Inilah yang menjadi input bagi pemerintah bagaimana kita menyusun kebijakan yang menjawab harapan dari anak-anak muda," sambung dia.