Jadwal Puasa Ramadan 2023 dari Muhammadiyah dan NU, Pemerintah Tunggu Hasil Sidang Isbat
PP Muhammadiyah memutuskan awal Ramadan 2023 jatuh pada 23 Maret 2023. Sementara pemerintah menunggu sidang hasil isbat. Ini jadwal puasa versi NU.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.
Pemaparan dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.
Selanjutnya adalah pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1444 H.
"Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah Salat Magrib dan tertutup untuk umum," kata dia.
Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 123 lokasi di seluruh Indonesia.
"Sesi terakhir adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung," lanjutnya.
Baca juga: Doa Menyambut Ramadan 2023 dengan Lafal Latin dan Arti
Bagaimana dengan jadwal puasa Ramadan 2023 versi Nahdlatul Ulama (NU)?
Sama seperti Kemenag, NU juga belum menentukan awal puasa Ramadan 2023.
Sebab untuk menentukan awal puasa Ramadan, NU menggunakan metode yang sama dengan pemerintah.
Yaitu melalui pelaksanaan rukyatul hilal atau proses pengamatan ketampakan hilal saat Matahari terbenam menjelang awal bulan yang dilakukan di sejumlah titik pengamatan.
Dalam metode rukyat, hilal yang berada di bawah ketinggian dua derajat mustahil diamati dengan mata.
Namun jika lebih dari dua derajat, maka hilal memungkinkan untuk dilihat dengan mata telanjang.
Metode Penentuan Puasa Ramadan oleh PP Muhammadiyah
Sementara itu, PP Muhammadiyah memakai metode Hisab hijab wujud al-hilal dalam penentuan awal puasa Ramadan.