Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Polisi Divonis Bebas Kasus Tragedi Kanjuruhan, DPR Desak Jaksa Kasasi ke MA

DPR meminta jaksa penuntut umum (JPU) agar mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang me

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dua Polisi Divonis Bebas Kasus Tragedi Kanjuruhan, DPR Desak Jaksa Kasasi ke MA
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Suporter Indonesia yang berjuluk Ultras Garuda memberikan dukungan sekaligus menyuarakan tuntutan penyelesaian Tragedi Kanjuruhan saat menyaksikan pertandingan Grup A Indonesia vs Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jumat (23/12/2022). Pada pertandingan itu Indonesia berhasil mengalahkan Kamboja dengan skor 2-1. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi PPP Arsul Sani meminta jaksa penuntut umum (JPU) agar mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang memvonis bebas dua polisi terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan.

"Saya mendesak JPU untuk melakukan kasasi ke MA RI, karena berbagai elemen masyarakat utamanya keluarga korban merasakan ketidakadilan dengan vonis tersebut," kata Arsul kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Pengacara Korban Kanjuruhan Sejak Awal Minta Presiden Terbitkan Perppu Soal Penyidik Independen

Arsul mengatakan MA harus melihat seluruh fakta persidangan dan bukti-bukti walaupun pada prinsipnya merupakan judex juris.

"Untuk kasus yang mengakibatkan korban meninggal maupun luka-luka yang jumlahnya ratusan ini perlu juga melihat kembali seluruh fakta-fakta persidangan dan alat bukti yang ada," ujarnya.

Menurutnya, MA tidak bisa hanya sekedar melihat ada tidaknya kesalahan dalam penerapan hukum pada putusan PN Surabaya tersebut.

"Jika ini yang dilakukan oleh MA maka ini akan merupakan respon terhadap rasa ketidakadilan masyarakat yang timbul karena vonis bebas tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Komnas HAM: Vonis 3 Polisi di Kasus Kanjuruhan Belum Beri Rasa Keadilan Bagi Korban

BERITA REKOMENDASI

Diberitakan sebelumnya, kasus tragedi Kanjuruhan sudah berada di babak penghujung pada Kamis (16/3/2023).

Di mana, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya membacakan vonis terhadap tiga polisi terdakwa tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan ratusan jiwa.

Tiga terdakwa mendengarkan putusan hakim.

Massa aksi mahasiswa dari BEM Malang Raya menggelar aksi kamisan menyoroti kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang di Bundaran Tugu, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3/2023). Mahasiswa menuntut agar kasus Tragedi Kanjuruhan ditetapkan sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Mereka juga menyoroti vonis ringan terhadap terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya hari ini. SURYA/PURWANTO
Massa aksi mahasiswa dari BEM Malang Raya menggelar aksi kamisan menyoroti kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang di Bundaran Tugu, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3/2023). Mahasiswa menuntut agar kasus Tragedi Kanjuruhan ditetapkan sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Mereka juga menyoroti vonis ringan terhadap terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya hari ini. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Dua di antara mereka yakni Kompol Wahyu Setyo Pranoto dan AKP Bambang Sidik Achmadi divonis bebas.

Sedangkan satu lagi yakni AKP Hasdarmawan dihukum 1,5 tahun penjara.


Satu di antara yang divonis bebas adalah AKP Bambang Sidik Achmadi.

Baca juga: Pekan Depan, Kejaksaan Layangkan Memori Banding Perkara Tragedi Kanjuruhan

Bambang merupakan salah satu polisi yang didakwa memerintahkan penembakan gas air mata ke arah tribun suporter Arema Malang di Stadion Kanjuruhan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas