Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memprediksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak akan lolos ambang batas parlemen atau parlementary threhold (PT) sebesar 4 persen.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyampaikan bahwa partainya sudah biasa diprediksi berbagai lembaga survei tidak lolos ambang batas parlemen.

"Sejak sejarah lembaga survei berdiri, hampir setiap survei PPP tidak lolos PT. Namun hal itu tidak menjadi hambatan bagi kami untuk ikhtiar," ujar Baidowi kepada wartawan, Senin (20/3/2023).

Baidowi menuturkan faktanya partainya selalu lolos ke parlemen dalam setiap pemilu.

Dia pun menyatakan bahwa partainya tidak mau ikut lembaga survei.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Gerindra Tertinggi Kedua, Dinilai Faktor Kedekatan Prabowo dan Jokowi

"Faktanya dalam setiap pemilu, PPP selalu lolos ke parlemen. Karena PPP mau ikut pemilu tidak mau ikut survei," jelasnya.

Namun begitu, kata Baidowi, PPP menghormati setiap hasil riset dari berbagai lembaga survei.

hasil itu bakal dijadikan pelecut semangat bekerja maksimal menuju pemilu.

Baca juga: Survei SMRC: Suara Warga NU Lebih Dominan ke Ganjar Daripada Pilih Prabowo, atau Anies Baswedan

"Mesin politik PPP hari ini bergerak massif mulai pendekatan struktur, kultur dan figur agar suara PPP pada Pemilu mendatang lebih maksimal," ungkapnya.

Tak hanya itu, Baidowi menambahkan pihaknya juga bakal terus melakukan konsolidsi ke semua daerah untuk meningkatkan peroleh suara partai.

"Dan hari ini kami rekrutmen caleg di semua tingkatan, ada banyak tokoh yang bergabung dan itu menjadi modal bagi kami," pungkasnya.

Sebelumnya, survei SMRC terbaru terkait elektabilitas partai politik (parpol) yang dilakukan pada 2 sampai 11 Maret 2023 menunjukkan elektabilitas PDIP berada di posisi teratas dibanding partai-partai lainnya.

Baca juga: Survei SMRC: Suara Warga NU Lebih Dominan ke Ganjar Daripada Pilih Prabowo, atau Anies Baswedan

Pertanyaan survei yang diajukan adalah, "Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih?".