Detik-detik Kecelakaan yang Menewaskan Syabda dan Ibunya Hingga Dimakamkan Bareng Sang Nenek
Atlet badminton Syabda Perkasa Belawa (22) dan ibundanya, Anik sulistyowati (48) meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet badminton Syabda Perkasa Belawa (22) dan ibundanya, Anik sulistyowati (48) meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol KM 315 + 200 A, Desa Petanjungan, Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) dini hari pukul 03.40 WIB.
Kecelakaan naas itu terjadi saat mobil Toyota Camry yang dikendarai ayah Syabda, Muanis Hadi Sutamto (49) menabrak truk yang melaju searah di depannya.
Peristiwa bermula saat Syabda bersama keluarganya berangkat dari rumahnya di Bekasi pada hari Minggu (19/3/2023) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Mobil Toyota Camry bernomor polisi B 1824 KBN tersebut berisi lima orang yakni Syabda Perkasa Belawa, adik Syabda; Tahta Bathari Cahya Loka (11), kakak Syabda; Diana Sakti Anistyawati (25), ibu Syabda; Anik Sulistyowati (48) dan ayah Syabda; Muanis Hadi Sutamto.
Keberangatan keluarga atlet bulutangkis Indonesia dari Bekasi dalam rangka menghadiri pemakamaman neneknya di wilayah Sragen, Jawa Tengah yang meninggal Minggu (19/3/2023) pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Kondisi Terkini Adik Syabda Perkasa: Sering Memanggil Ibu
Awalnya mobil dikendarai Syabda dari rumahnya di Bekasi dan kendaraan berhenti di KM 57 Tol Cikampek Karawang untuk beristirahat.
Setelah selesai beristirahat di rest area, rombongan melanjutkan perjalanan dengan disupiri ayah Syabda, mulai dari KM 57 hingga lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di KM 315.
"Di rest area tersebut, korban berganti pengemudi, dari kilometer 57 sampai dengan TKP 315, yang mengemudikan adalah bapak dari korban," kata Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, Senin (20/3/2023).
Polisi mengatakan kecelakaan maut yang merenggut nyawa Syabda Perkasa Belawa dikarenakan sopir mengantuk.
Baca juga: Syabda Perkasa Sempat Minta Ayahnya Gantian Nyetir sebelum Kecelakaan di Tol Pemalang
Awaanya mobil Toyota Camry tersebut melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan tinggi.
Lantas sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Toyota Camry Nopol B 1824 KBN membentur truk bernomor polisi AG 8711 V yang berada di depannya.
"Kurang lebih pukul 03.40 WIB, di ruas jalan tol lilometer 315 di jalur A arah dari Pemalang ke Semarang, telah terjadi kecelakaaan lalu lintas satu unit mobil Camry menabrak belakang dari kendaraan truk yang ada di depannya," kata Yovan.
Akibat kecelakaan tersebut ibunda Syabda meninggal di lokasi kejadian.
Baca juga: Syabda Perkasa Awalnya Menyetir Mobil dari Bekasi, Kemudian Gantian dengan Ayahnya di Cikampek
Sementara Syabda meninggal setelah sempat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
"Dari kejadian itu, ada 2 orang meninggal dunia, satu orang meninggal di TKP jenis kelamin perempuan (ibunda Syabda), kemudian yang satu meninggal di rumah sakit (yakni Syabda)," kata Yovan.
Sementara itu, dua korban lainnya yakni adik dan kakak Syabda mengalami patah tulang.
Sedangkan pengemudinya yakni ayah Syabda saat ini dalam kondisi sadar karena hanya menderita luka ringan.
Ketiganya kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang, Jawa Tengah.
"(Namun) masih shock, yang bersangkutan luka ringan," kata Yovan.
Ayah Syabda mengaku saat kejadian dirinya mengantuk, sehingga kecelakaan pun terjadi.
"Menurut pengakuan sementara, karena kondisinya masih shock, yang bersangkutan (ayah Syabda) memang mengantuk," jelas Yovan.
Saat ini Polres Pemalang pun masih mendalami keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada.
"Kita masih dalami keterangan saksi, bukti-bukti yang ada," ujar Yovan.
Dimakamkan Berdampingan
Jenazah Syabda Perkasa Belawa dan ibundanya, Anik sulistyowati tiba di rumah duka di Ngroto, Sumberejo, Mondokan, Sragen, Jawa Tengah Senin (20/3/2023) petang.
Jenazah keduanya pun disalatkan sekira pukul 17.07 WIB.
Di rumah duka terlihat ada tiga peti jenazah yang disemayamkan, termasuk peti jenazah nenek Syabda.
Selepas dilakukannya salat jenazah, jenazah ketiganya dibawa menuju lokasi pemakaman untuk dikebumikan.
Adapun jenazah Syabda, ibundanya dan sang nenek dikebumikan di pemakaman Desa Sumberejo yang berjarak kurang lebih 500 meter dari rumah duka.
Almarhum Syabda, ibu, dan neneknya dimakamkan berdampingan.
Saat proses pemakaman berlangsung rintik hujan menyelimuti.
Terpal warna biru pun dipasang sebagai atap untuk menghalangi rintik hujan di sekitar liang lahad.
Adapun pemakaman almarhum Syabda dan sang ibunda disatukan pada satu liang lahad bersama sang nenek yang juga dikebumikan pada hari yang sama.
Liang lahad pemakaman diperluas dengan kedalaman sekira 3 meter untuk mengebumikan ketiga jenazah sekaligus. (Tribunnews.com/ Danang/ Fitri/ Rina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.