BEM UI Pertanyakan Pemanggilan PDIP Buntut Meme Puan Bertubuh Tikus: Harusnya Kami yang Panggil
BEM UI mempertanyakan pemanggilan oleh PDIP buntut meme Puan bertubuh tikus. Menurut Ketua BEM UI, harusnya pihaknyalah yang memanggil.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Melki Sedek Huang mempertanyakan rencana pemanggilan pihaknya oleh PDIP terkait unggahan wajah Ketua DPR RI, Puan Maharani, dengan bertubuh tikus atas pengesahan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-undang.
Melki mengungkapkan seharusnya BEM UI-lah yang memanggil PDIP lantaran pihaknya merupakan bagian dari rakyat Indonesia.
Sehingga, para kader PDIP yang menjadi anggota DPR dapat menjelaskan terkait pengesahan Perppu Cipta Kerja.
"Atas dasar apa PDIP merasa pantas untuk memanggil kami datang dan berdialog? Harusnya kami yang memanggil PDIP ke UI, karena kami sebagai rakyat Indonesia, kami lah yang berhak untuk memanggil dan menyuruh para wakil kami tersebut untuk datang dan jelaskan mengapa mereka turut serta mengesahkan Perppu Cipta Kerja yang kami tolak keras," katanya ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (24/3/2023).
Bahkan, Melki mengatakan akan menyambut PDIP untuk datang ke UI dan berdiskusi terkait pengesahan Perppu Cipta Kerja yang dianggapnya cacat hukum.
"Silakan saja bapak ibu datang ke UI dan berdiskusi ilmiah, biar kami jelaskan bahwa Perppu Cipta Kerja inkonstitusional dan tak sesuai prosedur," jelasnya.
Baca juga: PDIP Bakal Panggil BEM UI Untuk Dialog Buntut Unggahan Meme Puan Maharani Berbadan Tikus
Di sisi lain, Melki menilai rencana pemanggilan oleh PDIP terhadap BEM UI justru tidak ada kaitannya dengan substansi kritik yang dilayangkan yakni pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU.
"Tidak mencerminkan apa-apa, lebih ke tidak menjawab kritik kami tentang Perppu Ciptaker dengan paripurna, tapi malah mengalihkan bahasan," katanya.
Diketahui, pemanggilan terhadap BEM UI ini disampaikan oleh politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno.
Dirinya mengatakan pemanggilan ini sebagai bentuk dialog antara PDIP dengan mahasiswa yang kerap meluapkan aksi protes.
Hendrawan pun meyakini semestinya BEM UI tak melempar opini asal-asalan dan menyebar fitnah mengenai penolakan terhadap pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-undang dengan wujud meme Puan bertubuh tikus.
"Jadi kita harus membuka ruang dialog dengan mahasiswa. Saya percaya mahasiswa yang benar tidak akan doyan melempar opini asal-asalan dan fitnah. Mereka bukan orang-orang bayaran yang rela menggadaikan integritas untuk jualan isu-isu murahan," ujarnya
Lebih lanjut, ia mengatakan PDIP tidak hanya kali ini saja mengundang berbagai pihak untuk menyampaikan aspirasi.
Baca juga: Faldo Maldini Sebut Narasi BEM UI Kritik Jokowi Seperti LSM Didanai Asing
Selain itu, Hendarawan berujar bahwa partai berlambang banteng ini juga kerap datang ke kampus untuk mendengar persoalan rakyat.