Pesan KSAD Jenderal Dudung Kepada Panglima Kodam Jaya dan Iskandar Muda yang Baru Dilantik
Sedangkan Pangdam Iskandar Muda kini dijabat Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang sebelumnya menjabat Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin serah terima jabatan dua pejabat Pangdam di Aula Jenderal Besar AH Nasution, Mabesad Jakarta Pusat pada Jumat (24/3/2023).
Dua Jabatan Pangdam yang diserahterimakan adalah Jabatan Pangdam Jaya/Jayakarta dari Mayjen TNI Untung Budiharto kepada Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Jabatan Pangdam Iskandar Muda dari Mayjen TNI Mohamad Hasan kepada Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.
Mayjen TNI Untung Budiharto selanjutnya akan memasuki masa purna bakti.
Sedangkan Pangdam Iskandar Muda kini dijabat Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang sebelumnya menjabat Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad.
Dalam amanatnya, Dudung menyampaikan Kodam Jaya/Jayakarta dan Kodam Iskandar Muda merupakan Kotama Kewilayahan yang mengemban tugas sangat strategis dalam memelihara stabilitas keamanan di wilayahnya masing-masing.
"Pada era keterbukaan informasi dan kebebasan saat ini, konflik sosial marak terjadi di wilayah khususnya memasuki tahun politik seperti tahun ini. Oleh karena itu, Kodam Jaya sebagai Barometer pengamanan di Indonesia harus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak ragu-ragu dalam bertindak terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI," kata Dudung dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Jumat (24/3/2023).
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Dorong Para Komandan Satuan Kewilayahan Jadi Bapak Asuh Anak Stunting
"Sehingga dapat berpengaruh positif terhadap keamanan Ibu Kota sebagai Barometer politik nasional serta menjadi acuan bagi satuan-satuan di daerah karena lokasinya yang strategis," sambung dia.
Dusung juga meminta Kodam Iskandar Muda untuk meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan.
Perbatasan, kata dia, merupakan wilayah yang rentan terjadi tindak kejahatan transnasional seperti penyelundupan senjata dan narkoba, perdagangan manusia, pembalakan dan pertambangan liar serta penjualan sumber daya alam ilegal lainnya.
"Selain itu, pengamanan yang maksimal di perbatasan termasuk di pulau-pulau terluar dapat mencegah terjadi tindak kejahatan tersebut sekaligus mencegah masuknya kelompok radikal bersenjata yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan politik nasional," kata Dudung.
Pada kesempatan tersebut Dudung juga berpesan agar jajaran Kodam berupaya menciptakan iklim yang kondusif melalui komunikasi, dialog dan interaksi yang intensif, serta konstruktif bersama aparat terkait dan segenap komponen masyarakat dengan membangun naluri dan kepekaan sosial yang tinggi dilandasi semangat Kemanunggalan TNI-Rakyat.
"Ciptakan sinergi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait, dengan melibatkan segenap komponen masyarakat yang ada di wilayah masing-masing," kata Dudung.
"Lakukan pendekatan dengan tulus kepada masyarakat, melalui cara-cara yang humanis, maupun norma dan budaya yang berlaku, serta hindari segala bentuk kekerasan, tindakan sewenang-wenang maupun arogansi yang akan merugikan diri pribadi, nama baik satuan, maupun TNI AD," sambung dia.
Pada acara tersebut, juga dilaksanakan serah terima Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD Jaya/Jayakarta serta Ketua Persit KCK PD Iskandar Muda serta penyerahan cinderamata dari KSADkepada Mayjen TNI Untung Budiharto beserta istri dan Mayjen TNI Mohamad Hasan beserta istri.