Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ramadan Pertama setelah Covid-19 Mereda, DPR: Momentum Tingkatkan Ketakwaan

Anggota Komisi III DPR RI, Agustiar Sabran menyampaikan pesan selamat dalam menjalani bulan suci Ramadan 1444 Hijriah kepada seluruh umat muslim.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Ramadan Pertama setelah Covid-19 Mereda, DPR: Momentum Tingkatkan Ketakwaan
Tribunnews.com/Istimewa
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan, Agustiar Sabran memberikan pesan kepada umat Islam di seluruh Indonesia yang sedang menjalankan ibadah puasa. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Agustiar Sabran menyampaikan pesan selamat dalam menjalani bulan suci Ramadan 1444 Hijriah kepada seluruh umat muslim Indonesia yang menjalankan.

Ramadan 1444 Hijriah atau 2023 ini sedikit berbeda dari tiga tahun sebelumnya, di mana umat muslim menjalankannya dengan kewaspadaan akibat Pandemi Covid-19.

Agustiar mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur karena kondisi Indonesia sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Saya ingin mengucapkan marhaban ya Ramadan, selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadan 1444 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua senantiasa dilimpahkan rahmat dari Allah SWT dan dijauhkan dari penyakit dan bencana," kata Agustiar, Jumat (24/3/2023).

“Tahun ini adalah Ramadan dan Idul Fitri pertama yang tanpa pembatasan, setelah tiga tahun berturut-turut sebelumnya selalu disertai dengan berbagai pembatasan akibat pandemi Covid-19," tambah Agustiar.

Baca juga: Perppu Cipta Kerja Disahkan Menjadi Undang-Undang, Anggota DPR: Jadi Daya Tarik Investor

Dia juga mengajak agar umat islam menghiasi bulan Ramadan ini dengan membaca alquran.

BERITA REKOMENDASI

Sebab, menurutnya, Alquran merupakan pedoman hidup bagi manusia, khususnya umat islam.

"Allah SWT menurunkan Al Quran untuk membedakan antara yang benar dan yang salah. Al-Quran juga merupakan sebuah mukjizat dari Rasullah SAW yang merupakan perkara luar biasa dari Allah ke Rasullah yang tidak akan bisa ditandingi," ucapnya.

"Sebagai umat Islam, tentu wajib mengimani dan mempercayai isi Al-Quran terlebih lagi telah menjadi pedoman hidup umat Islam," ujarnya, menambahkan.

Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan sarana menempa diri. Umat Islam pun diharapkan dapat memaksimalkan ibadah di bulan penuh rahmat tersebut.

Dia juga berpesan agar umat Islam dapat menjalankan seluruh ibadah atau perbuatan selama Ramadan hendaknya dimaksudkan untuk mendapatkan berkah dari bulan suci ini dengan tujuan mendapat gelar takwa.


"Apa pun yang kita lakukan, baik puasanya itu sendiri maupun berbagai macam fadhailul a’mal yang kita lakukan selama Ramadan, ini semua dimaksudkan untuk mengambil berkah sebesar-besarnya dari bulan suci ini dan sungguh-sungguh menempa ketakwaan kita kepada Allah," ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat Ketua Harian PB Percasi itu mengajak seluruh umat Islam Indonesia agar menjadikan Ramadan sebagai bulan untuk menjaga persatuan dan tolong menolong dengan memperbanyak sedekah dan menghindari perilaku konsumtif.

"Bulan Ramadan juga merupakan momentum bagi umat Islam untuk melakukan penguatan solidaritas kemanusiaan serta momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah," ucap Agustiar.

Baca juga: DPR Minta Seluruh Umat Beragama Hargai Orang Berpuasa: Jangan Makan Minum di Ruang Publik 

“Saya mengharapkan bulan Ramadan kali ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan kita, tumbuhnya solidaritas bangsa, serta kita bisa keluar dari pandemi," harapnya.

Sementara itu, Agustiar yang juga merupakan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menggelar Gebyar Ramadan Berkah jilid tiga.

Dalam acara ini, Agustiar mengajak seluruh ormas, terutama ormas Islam, NU dan Muhammadiyah serta MUI untuk berkolaborasi agar Gebyar Ramadan lebih meriah dan memberikan manfaat kepada umat Islam dan masyarakat Kalteng umumnya.

”Ini selaras dengan terus terjalinnya silaturahmi dan kolaborasi dalam berbagai kegiatan. Akan memperkuat kesatuan dan kesatuan serta kerukunan sesuai Falsafah Huma Betang. Juga dapat menangkal hal negatif di Bumi Pancasila, Tanah Berkah Kalimantan Tengah,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas