Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Buruh Sebut akan Rayakan May Day di Stadion Gelora Bung Karno atau JIS

Partai Buruh mengatakan, akan menggelar aksi serentak di seluruh Indonesia saat Hari Buruh Sedunia atau May Day yang jatuh pada 1 Mei.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Partai Buruh Sebut akan Rayakan May Day di Stadion Gelora Bung Karno atau JIS
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatak pihaknya akan menggelar aksi serentak di seluruh Indonesia saat Hari Buruh Sedunia atau May Day yang jatuh pada 1 Mei. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Buruh mengatakan, akan menggelar aksi serentak di seluruh Indonesia saat Hari Buruh Sedunia atau May Day yang jatuh pada 1 Mei.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, perayaan May Day di Jakarta akan berpusat di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

"Untuk di Jakarta, perayaan May Day akan berpusat di Istana," kata Said, dalam konferensi pers secara daring, Jumat (31/3/2023).

"Jadi sekitar 100 ribu orang akan tumpah di Istana pada May Day," sambungnya.

Said mengatakan, perayaan May Day juga rencananya akan berpindah dari Istana ke tempat lain.

Baca juga: Partai Buruh Bakal Gugat UU Cipta Kerja ke MK: Kita Dahulukan Uji Formil

Ia mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang mengurus perizinan untuk menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai lokasi perayaan Hari Buruh.

Berita Rekomendasi

"Siang harinya 100 ribu orang itu akan bergeser. Kalau diizinkan. Kami sedang proses ke SUGBK," kata Said Iqbal.

Lanjutnya, jika tak berhasil mendapatkan izin menggunakan SUGBK. Pihak Partai Buruh akan mengupayakan perizinan untuk menggunakan Jakarta International Stadium (JIS).

"Kalau GBK tidak diizinkan berarti ke JIS," ungkapnya.

Baca juga: Gelar Demo, Partai Buruh Minta DPR Bentuk Panja Usut Transaksi Janggal Rp 349 Triliun di Kemenkeu

"Jadi ke Istana dulu aksi. Kemudian sekitar jam 13.00 WIB, jam 14.00 WIB sudah bergeser ke GBK atau JIS," lanjut Said Iqbal.

Adapun terkait rangkaian aksi dalam rangka perayaan Hari Buruh atau May Day itu menuntut agar DPR RI mencabut pengesahan Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker).

"Tuntutannya sekali lagi tolak Omnibus Law Cipta Kerja," tegas Said.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas