Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agung Laksono Bilang Kosgoro 1957 Beda dengan Ormas Lain

Kosgoro sebagai ormas yang membantu partai dalam hal menjaga sesuatu yang tak bisa disentuh oleh partai dalam kapasitasnya.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Agung Laksono Bilang Kosgoro 1957 Beda dengan Ormas Lain
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Ketua Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Agung Laksono, dalam sambutannya saat membuka kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) Gakum Kosgoro 1957 di hotel kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan Gerakan Advokasi dan Hukum (Gakum) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 sebagai organisasi yang berbeda.

Tidak seperti organisasi masyarakat (ormas) lainnya yang hanya kumpul-kumpul, politisi senior Golkar ini mengatakan Kosgoro sebagai organisasi yang punya misi mendalam.

Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya saat membuka kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) Gakum Kosgoro 1957 di hotel kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023).

"Jadi ada misi yang diemban, beda dengan ormas yang sedikit bergaya ya, hanya paguyuban kumpul-kumpul. Kita punya misi yang mendalam," kata Agung dalam sambutannya.

Baca juga: Golkar Tidak Khawatir Elektabilitas Airlangga Masih Rendah

Lebih lanjut, Agung menegaskan seluruh pihak yang menjadi bagian dari Kosgoro selalu berpikir lebih dalam lagi tentang keberadaan organisasi yang merupakan bagian sayap Golkar ini dalam hak peranan kepada masyarakat.

"Tidak saja dihiasi dengan berbeda baju seragam, tetapi kita mempunyai fungsi dan peranan yang berbeda di masyarakat. Kita juga turut melahirkan kader-kader bangsa walaupun dititipkan lewat Partai Golkar," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ia juga menjelaskan Kosgoro punya peran penting strategis dalam memberikan gagasan.

Sebab sudah menjadi tugas Kosgoro sebagai ormas yang membantu partai dalam hal menjaga sesuatu yang tak bisa disentuh oleh partai dalam kapasitasnya.

"Jadi mungkin ada gagasan baru kepada negara, kalau negara kita berikan, alangkah baik ya dari Kosgoro memikirkan itu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas