Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengangkatan Irjen Karyoto Sebagai Kapolda Metro Jaya Sulit Dipisahkan dari Faktor Politik

Irjen Karyoto baru saja resmi dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran yang menjabat sebagai Kabaharkam Polri.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengangkatan Irjen Karyoto Sebagai Kapolda Metro Jaya Sulit Dipisahkan dari Faktor Politik
Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
Irjen Karyoto (tengah) setelah resmi dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran di Mabes Polri, Jumat (31/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Karyoto baru saja resmi dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran yang menjabat sebagai Kabaharkam Polri.

Namun, didapuknya Irjen Karyoto yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mendapatkan sorotan.

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, mengatakan masuknya nama Irjen Karyoto secara tiba-tiba ke Polda Metro Jaya sulit dipisahkan dari faktor-faktor politik.

"Susah untuk memisahkan pengangkatan Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro dengan asumsi publik terkait faktor-faktor politik," kata Bambang kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/4/2023).

Menurutnya, jabatan Kapolda Metro Jaya harus diisi sosok yang memiliki tanggungjawab dan kewenangan menjaga keamanan DKI Jakarta apalagi menjelang Pemilu.

Baca juga: Dilantik Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto Bakal Banyak Belajar dari Komjen Fadil Imran

Bambang menerangkan secara kultur organisasi Polri, Kapolda Metro juga selalu diisi mantan Kapolda di wilayah lain.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan, lanjut dia, ada prasyarat Kapolda Metro Jaya yang merupakan Polda tipe A+ harus diisi oleh sosok yang pernah menjabat Kapolda minimal satu kali.

"Sementara Jabatan Kapolda Metro Jaya ini adalah jabatan pertama Irjen Karyoto sebagai Kapolda. Tentunya pengangkatan tersebut dilakukan karena urgensi yang lebih besar daripada rekam jejaknya dalam memimpin sebuah satuan wilayah setingkat Polda yang memiliki problem yang sangat kompleks," ucapnya.

Baca juga: Daftar Kapolda Baru: Irjen Karyoto Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Akhmad Wiyagus Jabat Kapolda Jabar

Dengan hal itu, Irjen Karyoto diragukan untuk memimpin Polda yang menjadi barometer Polda seluruh Indonesia.

"Benar, tanpa mengurangi kompetensi beliau sebagai seorang penyidik utama KPK, kita meragukan kapabilitas beliau karena rekam jejaknya yang belum pernah menjadi Kapolda," tuturnya.

"Memimpin sebuah Polda apalagi sebesar Metro Jaya yang bertanggung jawab pada kamtibmas ibukota dengan kompleksitas permasalahan tidak sesederhana menjadi penyidik," sambungnya.

Baca juga: Dilaporkan ke Dewas, Deputi Penindakan KPK Karyoto: Saya Enggak Akan Bicara

Diketahui, Kapolri merotasi sejumlah perwira tinggi (pati) hingga perwira menengah (pamen) di tubuh Korps Bhayangkara.

Khusus di Polda Metro Jaya, dua jabatan pimpinan yakni Kapolda Metro Jaya dan Wakapolda Metro Jaya harus berganti orang.

Rotasi jabatan di tubuh Polda Metro Jaya tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor registrer ST/713/III/KEP./2023 seperti yang dilihat pada hari ini, Rabu (29/3/2023).

Surat telegram yang dikeluarkan oleh Kapolri ini ditandatangani oleh Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Dalam hal ini, Irjen Pol Fadil Imran yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya kini berpindah tugas mengisi jabatan Kabaharkam Polri.

Dia menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto yang sudah memasuki masa pensiun.

Sementara, untuk posisi Kapolda Metro Jaya kini diisi oleh Irjen Pol Karyoto yang sebelumnya ditugaskan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu, posisi orang nomor dua yakni Wakapolda Metro Jaya juga berganti. Brigjen Pol Hendro Pandowo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Metro kini menjabat sebagai Sahlisosbud Kapolri.

Posisi Wakapolda Metro Jaya kini dijabat oleh Brigjen Pol Suyudi Ario Seto yang sebelumnya menjabat sebagai penyidik Tindak Pidana Utama Bareskrim Polri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas