Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Connie Bakrie, Pakar Militer yang Mundur dari Anggota Dewan Pakar Partai NasDem

Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie telah menyatakan undur diri dari jabatan sebagai Anggota Dewan Pakar Partai NasDem.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
zoom-in Profil Connie Bakrie, Pakar Militer yang Mundur dari Anggota Dewan Pakar Partai NasDem
ISTIMEWA
Pakar politik luar negeri dan pertahanan negara Dr Connie Rahakundini Bakrie. undur diri dari jabatan sebagai Anggota Dewan Pakar Partai NasDem. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Connie Rahakundini Bakrie, Pakar atau Pengamat Militer yang menyatakan undur diri dari jabatan Anggota Dewan Pakar Partai NasDem.

Keputusannya untuk mengundurkan diri bukan tanpa alasan, satu di antaranya lantaran dirinya menganggap Partai NasDem menunjukkan ketidaksesuaian ideologis.

Connie juga mengatakan langkahnya untuk mundur tersebut menyusul langkah Siswono Yudo Husodo dan Eks Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito.

Hal itu diungkapnya lewat surat yang ditujukannya kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Dalam suratnya, Conie menjelaskan dirinya menerima tawaran bergabung menjadi anggota Dewan Pakar Partai Nasdem karena ajakan Surya Paloh.

Berikut isi surat Connie Rahakundini Bakrie:

"Bersama surat ini, saya Connie Rahakundini Bakrie, anggota Dewan Pakar DPP Partai Nasdem (jalur anggota non-partai) menyampaikan pengunduran diri saya dari kegiatan dan posisi di Dewan Pakar DPP Partai Nasdem," tulis Connie dalam suratnya.

Pengamat Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie saat ditemui di Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Kamis (10/11/2022). Ia memprediksi Laksamana Yudo Margono bakal menduduki posisi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Pengamat Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie saat ditemui di Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Kamis (10/11/2022). Ia memprediksi Laksamana Yudo Margono bakal menduduki posisi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Baca juga: Analis Militer Connie Rahakundini Bakrie Mundur dari Posisi Anggota Dewan Pakar Partai NasDem

"Ketika itu abang (Surya Paloh) menyampaikan bahwa Partai Nasdem bukanlah perusahaan melainkan instrumen pergerakan. Tidak memiliki semangat transaksional, dan menjaga sikap ideologi."
Berita Rekomendasi

"Setelah hampir 108 purnama saya bergabung, tiba saatnya menyusul langkah Kakak Siswono Yudo Husodo dan Kakak Enggartiasto Lukito, untuk meninggalkan Nasdem yang menurut saya pada ujungnya menunjukkan ketidaksesuaian ideologis."

Profil dan sepak terjang Connie Rahakundini Bakrie:

Connie Rahakundini Bakrie adalah seorang pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan Indonesia.

Connie juga dikenal sebagai seorang akademisi, bahkan buah pikirannya pernah dirangkum dalam sebuah buku berjudul 'Aku adalah peluru: Mahabbah Connie Rahakundini Bakrie dalam jejak peradaban maritim'.

Buku ini ditulis oleh Bara Pattyradja, seorang penyair dan sastrawan.


Sosok Connie yang lekat dengan dunia militer atau pertahanan keamanan ada dalam buku tersebut.

Pemikirannya mengenai sektor militer dan pertahanan keamanan sangat kental mewarnai buku 'Aku adalah Peluru', melansir kebudayaan.kemdikbud.go.id.

Diketahui Connie Bakrie lahir dari seorang Ibu bernama Ani Sekarningsih, berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ibu Connie merupakan seorang penulis, ahli tarot dan fotografer kenamaan.

Sementara Ayah Connie adalah Bakri Arbie merupakan seorang ahli Nuklir Indonesia generasi kedua setelah Dr Baiquni yang berasal dari Desa Yosonegoro (Kampung Jawa Tondano) Gorontalo, Sulawesi, melansir Wikipedia.

Connie Bakrie merupakan istri dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Djaja Suparman, seorang mantan perwira tinggi militer TNI Angkatan Darat berbintang tiga.

Diketahui Letnan Jenderal TNI (Purn) Djaja Suparman merupakan mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dan orang pertama Suku Sunda yang menjabat Pangdam V/Brawijaya.

Perempuan kelahiran Bandung, 3 November 1964 ini diketahui pernah ikut serta dalam proses Perumusan kebijakan di DPR Komisi 1 dan DPRD, Kemenkopolhukam, Kemhan, Kemlu, Wantanas, Lemhanas, Wantipres dan Badan Intelijen Negara serta lainnya.

Connie dikenal sebagai Analis Pertahanan, Militer dan Intelejen serta penulis dari dua Buku penting terkait Militer Indonesia dan Pertahanan Negara (Defending Indonesia, 2009 dan Pembangunan Kekuatan & Postur Ideal TNI 2007).

Connie kerap menyampaikan paparan pemikiran di pentas pertemuan Internasional antara lain pada National Defense University (NDU), Washington D.C. Global Security Meeting di Bratislava, Slovakia, ASEM-EU Regional Security Architecture Meetings, Centre for Security Policy (CCSP), Switzerland.

Connie diketahui juga sebagai Dewan Pengawas Industri Pertahanan Swasta Nasional.

Ia menjadi salah satu dari 22 orang Future Leaders yang terpilih oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, USA, di Ideas Batch III.

Berdialog dengan Vladimir Putin

Baca juga: Pengamat Connie Rahakundini: Indonesia Harus Berani Tarik Aset Negara di Amerika Serikat

Connie pernah menjadi buah bibir masyarakat saat dirinya berdialog dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Bahkan Connie sempat meminta izin untuk berfoto dengan Vladimir Putin.

Diketahui Vladimir Putin terlihat sedang menghadiri acara bernama Valdai International Discussion Club, di mana dalam acara itu hadir juga Connie Bakrie yang disebut sebagai tamu dari Indonesia oleh moderator.

Melansir tayangan YouTube Tribun Timur, bahkan Connie mengatakan soal fans Putin di Indonesia.

"Teman-temanmu di Indonesia luar biasa. Semua orang mengatakan URRA sepanjang waktu," kata Connie kepada Putin.

"Dan pertanyaan saya kedua adalah, bisakah saya berfoto dengan Anda nanti? Terimakasih," tanya Connie lagi.

Putin pun sempat tertawa mendengar pertanyaan dari Connie.

Lantas dirinya menjawab:

"Ya dengan senang hati (bisa berfoto bersama), dengan wanita cantik seperti itu, dengan senang hati," kata Putin.

Lantas Putin melanjutkan pernyataannya termasuk soal hubungan baik dengan Indonesia dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas