Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penampakan Rumah Mewah Tohari Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ngakunya Terlilit Utang

TH punya rumah mewah hasil dari mengelabuhi para korbannya, terdapat sebuah ruangan khusus yang digunakan untuk ritual penggandaan uang di rumah itu

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Penampakan Rumah Mewah Tohari Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ngakunya Terlilit Utang
Tribunnews.com dan TikTok @wong.gunung.project
TH memiliki rumah mewah hasil dari mengelabuhi para korbannya. Di dalam rumah mewah tersebut, terdapat sebuah ruangan khusus yang digunakan untuk ritual penggandaan uang. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video yang diduga adalah rumah Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang viral karena telah membunuh belasan orang.

Mbah Slamet memiliki rumah mewah hasil dari mengelabuhi para korbannya.

Di dalam rumah mewah tersebut, terdapat sebuah ruangan khusus yang digunakan untuk ritual penggandaan uang.

Diketahui, rumah barunya ini besebelahan dengan rumah lama milik TH yang sederhana.

Adapun lokasi rumah dukun pengganda uang ini dikabarkan berada di tengah-tengah pemukiman warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Baca juga: 6 Jasad Korban Dukun Sadis Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi: Mayoritas Warga Lampung

Informasi ini juga diperkuat dari uanggahan para tetangganya di media sosial.

Dari unggahan akun TikTik @wong.gunung.project, Rabu (5/4/2023) memperlihatkan sebuah rumah mewah yang dihiasi empat pilar rumah yang besar bemotif marmer cokelat muda.

Berita Rekomendasi

 

Rumah dua lantai itu disebut-sebut adalah rumah kedua TH.

"Inilah rumah dukun yang viral di Banjarnegara," tulisnya melengkapi unggahan video tersebut.

Rumah ini pun menjadi tontonan para warga setelah kasus pembunuhan berantai terungkap.

Selain warga, dalam video lain yang diunggah akun ini juga memperlihatkan beberapa petugas berseragam loreng ada di depan rumah TH.

Mereka sedang melakukan penjagaan agar warga tak masuk ke lokasi tersebut.

"Rumah pelaku tampak dari depan," tulis akun tersebut.

Terlilit Utang

Padahal sebelumnya dari pengakuan TH kepada para penyidik, ia melancarkan aksi bejatnya ini karena terlilit utang.

Ia mengaku mempergunakan uang hasil penipuan dari para korbannya untuk biaya kehidupan sehari-hari.

Mengutip TribunJateng.com, hal itu diungkapkan Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/4/2023).

"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," kata Hendri, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Polisi Temukan 2 Jasad Lagi, Jumlah Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Kini Jadi 12

Istri Pernah Dagang Kubis

Kepala Desa Balun, Mahbudiono menceritakan siapa sebenarnya TH ini.

Mengutip TribunMuria.com, dikatakan Mahbudiono, warga tidak begitu mengetahui apa profesi yang dilakoni TH.

Sementara istri TH, Sanem, sempat mengais rezeki dengan berjualan kubis.

"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis," ungkap Mahbudiono.

Soal dukun pengganda uang, kata Mahbudiono, informasi itu disampaikan korban asal Palembang.

Rumah TH berada di pinggiran desa dan bersebelahan dengan sungai.

Sehingga sosok TH ini juga jarang terlihat sosialisasinya di masyarakat.

"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," kata Mahbudiono.

Adapun lahan yang digunakan TH untuk mengubur para korban yang sebelumnya telah ia racun yakni di ladang milik orang tuanya.

Kades Desa Balun, Mahbudiono - Polda Jateng mengatakan malam ini polisi akan identifikasi para jenazah korban pembunuhan dukun penggandaan uang di Banjarnegara.
Kades Desa Balun, Mahbudiono - Polda Jateng mengatakan malam ini polisi akan identifikasi para jenazah korban pembunuhan dukun penggandaan uang di Banjarnegara. (Sumber: Tribunjateng.com)

Baca juga: Warga Sukabumi Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Dimakamkan Usai Diautopsi

Kesaksian Istri TH

Sanem mengatakan diirnya tidak tahu kalau suaminya telah melakukan pembunuhan.

Pasalnya, Sanem sudah ditelantarkan suaminya sejak satu tahun terakhir.

"Apa aktivitasnya saya tidak tahu, saya saja ditelantarkan selama satu tahun ini," kata Sanem, dikutip dari TribunJateng.com.

Sanem hanya mengaku, suaminya sering menerima tamu di rumah.

Meski begitu, ia tak mengetahui secara persis, siapa dan apa yang maksud kedatangan tamu tersebut.

"Saya cuma disuruh buatkan teh," kata Sanem.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunMuria.com/Permata Putra Sejati)(TribunJateng.com/Catur Waskito Edy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas