Eks Menag Fachrul Razi Mundur dari Ketua Pejuang Bravo Lima
Eks Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mundur dari jabatan Ketua Umum Pejuang Bravo Lima(PBL).
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Eks Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mundur dari jabatan Ketua Umum Pejuang Bravo Lima (PBL).
Fachrul dikabarkan pada tanggal 23 Maret 2023 lalu.
Kabar tersebut dibenarkan salah seorang Fungsionaris Senior Bravo Lima, Gatot.
Menurut Gatot kepemimpinan kepengurusan kini diserahkan kepada Ketua Dewan Pembina Bravo Lima, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Iya betul," Kata Gatot saat dikonfirmasi Kamis(6/4/2023) malam.
Saat ditanya apa alasan Fachrul Razi mundur Gatot enggan menjelaskan lebih lanjut.
Fachrul kata Gatot ingin fokus kepada keluarganya mengurus cucu-cucunya.
"Beliau ingin punya waktu lebih bersama keluarganya, " kata Gatot.
Ketika ditanya terkait adanya konflik di internal Bravo Lima terutama dengan adanya kehadiran Luhut Binsar Pandjaitan, Gatot enggan berkomentar lebih jauh.
Menurut Gatot , Fachrul Razi sebagai mantan Wakil Panglima TNI, Jenderal bintang empat punya integritas yang tinggi.
"Tatkala beliau sudah mengambil keputusan mundur, pasti beliau memahami ada nilai-nilai yang bertentangan dengan hati nurani beliau, " ujar Gatot.
Sebagai informasi, PBL merupakan organisasi yang dibentuk Luhut nyaris satu dasawarsa lalu.
Baca juga: PROFIL Jenderal TNI Purn Fachrul Razi, Eks Menag & Ketum Bravo Lima, Anak Buahnya Terlibat Pemukulan
Organisasi berisi para purnawirawan jenderal ini dibentuk untuk mendukung pencalonan Joko Widodo (Jokowi), pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
Terkait mundurnya Fachrul Razi Pengamat politik, Prof. Dr. Musni Umar, memaklumi langkah itu.
Baginya, hal tersebut lazim terjadi di dunia politik. Saat tidak diperlukan lagi, seseorang dengan mudahnya di keluarkan dari organisasi.
"Ya, dalam demokrasi itu setiap orang berhak dipilih dan memilih. Jadi, kalau ada satu orang di satu organisasi, kita berada di dalamnya, lantas ada seseorang yang mengarahkan kita untuk melanggar aturan dan kita enggak setuju, kita bisa keluar dari organisasi itu atau kita mengatakan, kami tidak sependapat dengan pimpinan," tuturnya.
Sebagai purnawirawan jenderal TNI, menurut Musni, Fachrul memiliki loyalitas terhadap bangsa dan negara. Dengan demikian, dia tak akan mudah ditekan seseorang agar melanggar konstitusi.
"Dia ini Jenderal bintang empat penuh, bukan jenderal kehormatan. Pasti dia punya pandangan untuk kebaikan bangsa dan negara. Jadi, dia akan berdiri di depan menghadapi pihak yang akan mengorbankan rakyat " katanya.
Musni juga sangat menyayangkan jerih payah Fachrul Razi mendukung Jokowi selama satu dasawarsa ini sudah tidak dianggap dan tidak diperlukan lagi.