Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Sebanyak 221 ribu jamaah dan petugas haji 1444 Hijriyah Indonesia dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci mulai 24 Mei 2023 mendatang.

Jamaah haji dari 13 embarkasi Tanah Air ini akan terbagi setidaknya dalam 500 kelompok terbang (kloter). Sepertiga atau sekitar 67 ribu jamaahnya masuk kategori lanjut usia (lansia), usia 65 tahun ke atas.

Kondisi ini dinilai rawan bagi kesehatan jamaah.

Pasalnya, puncak musim haji di Melah, -26 hingga 31 Juli 2023-- bertepatan periode puncak musim panas di Arab Saudi.

"Penting kami ingatkan, musim haji ini bertepatan cuaca ekstrim panas di Arab, suhu tertinggi bisa capai 48 derajat (celcius), atau dua kali lipat dari panas di Tanah Air," kata Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag Dr Arsad Hidayat Lc (49), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (9/4/2023) malam.

Baca juga: Sisihkan 12 Ribu Pelamar, Kemenag Minta 4.200 Petugas Haji Jaga Marwah Indonesia di Arab Saudi

Dua situs cuaca internasional, Weather Channel dan AccuWeather mengkonfirmasikan pernyataan pejabat otoritas haji kemenag ini.

Suhu rerata mulai akhir Mei hingga Juli 2023, antara 42-45 derajat celcius, terendah di malam hari 29 derajat.

Sebagai referensi, pada 19 Juni, hari terpanas dalam setahun, suhu di Mekkah biasanya berkisar dari 27°C hingga 42°C, sedangkan pada 22 Januari, hari terdingin dalam setahun, berkisar dari 16°C sampai 29°C.

"Tidak seperti di Indonesia, panasnya itu lembab dan bikin keringat mengucur. Kalau panas Arab Saudi, seperti di Birr Ali, itu anginnya seperti dihantam api." kata Arsad.

Dalam catatan Tribun, Arsad termasuk petugas haji senior dan paling lama bertugas di Arab Saudi, sejak 2007.

Lima kali, alumnus Universitas Al Azhar Kairo dan Bakht Ridhla Khartum Sudan University ini dipercaya sebagai Kepala Daerah Kerja (Daker) Haji di Mekah, Madinah dan Jeddah.

Kepada petugas Media Center Haji (MCH), Ketua Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi 2022-2023, ini pun berbagi tips mitigasi dehidrasi selama musim haji.

Setidaknya ada 6 tips aman
1. Selalu dan wajib membawa air mineral dalam botol. Petugas PPIH dan kesehatan akan membekali panitia dengan botol air.
2. Konsumsi banyak buah dan asupan gizi dari katering resmi yang disiapkan petugas sejak di hotel dan tenda.
3. Selalu Membawa topi pelindung kepala dan masker muka saat meninggalkan hotel, dan menggunakan pakaian berbahan tak menggerahkan
4. Pakai sendal yang tebal dan berbahan ringan.
5. Membawa water spray dalam botol kecil untuk disemprotkan ke muka.
6. Banyak istirahat dalam ruangam dan mengurangi aktivitas luar ruang yang tidak berhubumgan lamgsung dengan ibadah haji.

Menurut Arsad, bagi petugas ibadah Musim haji tahun 1444 hijriyah ini lebih menantang.

Pasalnya, kuota haji Indonesia kembali ke jatah normal, seperti musim haji sebelum Pandemi COVID-19.

Diperkirakan jumlah jamaah haji di puncak musim haji, pertengahan hingga akhir Juni di Mekah, Arafah, Mina dan Musdalifah lebih padat dan akan mencapai 2 juta jamaah.

Tantangan lain, antusiasme dan girrah ibadah haji jamaah akan meningkat sebab selama dua tahun Arab Saudi membatasi dan bahkan menutup gerbang haji di Masjidil Haram.