Jadwal Buka Puasa Ramadhan 2023 di Kota Denpasar, Senin 10 April 2023 Pukul 18.22 WITA
Inilah jadwal buka puasa untuk wilayah Denpasar hari ini, Senin (10/4/2023). Azan Magrib akan berkumandang pada pukul 18.22 WITA.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal buka puasa Ramadhan 2023 wilayah Denpasar, Bali pada hari ini, Senin (10/4/2023).
Warga Denpasar mulai buka puasa pada pukul 18.33 WITA.
Sementara itu, azan Isya akan berkumandang pukul 19.31 WITA.
Berikut jadwal buka puasa untuk wilayah Denpasar, hari ini, Senin (10/4/2023), dikutip dari bimasislam.kemenag.go.id:
Magrib = 18.22 WITA
Isya' = 19.31 WITA
Baca juga: Doa Nuzulul Quran dengan Lafal Latin dan Arti, Dibaca Malam Ini, Berisi Doa Mohon Ampunan
Bacaan Doa Berbuka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Lafal Latin: Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Lafaz kedua:
Selain doa buka puasa di atas, ada satu pendapat lainnya tentang doa buka puasa yang berasal dari hadis Rasulullah SAW yaitu sebagai berikut,
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Lafal Latin: Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.
Doa Meminta Berkah di Bulan Ramadan
Dikutip dari padang.go.id, doa menyambut bulan Ramadhan ini diajarkan oleh Rasulullah dan diterapkan oleh para sahabat.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ .
Lafal Latin: Allahumma baarik lanaa fii Rajab wa Sya’ban wa ballignaa Ramadhan
Artinya: Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta berkahilah kami di bulan Ramadan (HR Ahmad No 2346).
Baca juga: Amalan Sunnah saat Sahur dan Berbuka Puasa Ramadhan Menurut Ajaran Rasulullah SAW
Simak beberapa amalan sunnah saat buka puasa sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW, dikutip dari Kemenag, berikut ini.
1. Menyegerakan Berbuka Puasa
Ajuran ini telah diajarkan Nabi Muhammad, saat berbuka puasa.
Rasulullah Saw bersabda:
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no 1957 – Muslim no.1098).
2. Berbuka Puasa dengan Kurma
Nabi saat berbuka menganjurkan untuk memakan kurma.
Namun jika tidak ada, maka dapat berbuka dengan air.
Rasulullah SAW berpesan:
”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
3. Berdoa Sebelum Berbuka Puasa
Membaca doa sebelum berbuka puasa merupakan amalan sunah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Ketika berbuka puasa, Rasulullah SAW berdoa:
"Dhahaba azh-zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah"
Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah),” (HR. Abu Daud No. 2357, Hasan).
Atau dapat membaca doa buka puasa:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu kamu beriman, dana atas rizki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Zat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang."
4. Berdoa Umum Tatkala Berbuka Puasa
Ketika berbuka adalah salah satu dari sekian banyak waktu mustajab atau terkabulnya do’a.
Umat muslim agar tidak melewatkannya saat berdoa.
Tentunya akan lebih baik lagi bila berdoa dengan doa-doa sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadis dijelaskan:
"Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW: “Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doanya, yaitu: seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan do’a seorang yang terzholimi.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
(Tribunnews.com/Dipta/Muhammad Alvian Fakka)