Perusahaan Alat Berat dan Konstruksi Asal Tiongkok Beri Perhatian Pendidikan di Indonesia
Perusahaan Liu Gong pembuat alat berat dan konstruksi yang berpusat di Liuzhou Tiongkok terus memberikan perhatian pada pendidikan di Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LiuGong, perusahaan pembuat alat-alat berat dan konstruksi yang berpusat di kota industri Liuzhou Tiongkok dan menjadi andalan Presiden Xi Jinping terutama dalam bidang konstruksi dan pertambangan terus memberikan perhatian terhadap pendidikan di negeri tirai bambu dan Indonesia.
LiuGong yang juga berinvestasi di Indonesia menjadikan kampus Liuzhou Vocational and Technology Collage (LVTC) untuk menjadi mitra industrinya dan menyiapkan bahan ajar dan lahan belajar bagi para mahasiswa LVTC dan yang juga dapat digunakan oleh karyawan LiuGong sebagai training centernya.
Baca juga: Dorong Kreativitas Mahasiswa Lewat Percepatan Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Yudil Chatim, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Beijing mengatakan, sebagai industri yang sudah berinvestasi di Indonesia sejak 2019 lalu, pola kemitraan dan penyelarasan industri LiuGong dan LVTC ini juga diterapkan untuk memperkuat kemitraan dengan salah satu satuan Pendidikan Tinggi Vokasi di Indonesia, yaitu Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).
"Selain kemitraan dan penyelarasan dengan satuan pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi di Indonesia tersebut, LiuGong juga menawarkan beasiswa bagi 20 mahasiswa terbaik bidan teknologi dan konstruksi serta donasi perpustakaan di 50 lokasi dalam kurun waktu 5 tahun ke depan," kata Yudil Chatim dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).
Dirinya berharap kemitraan dengan dunia industri seperti ini dapat lebih dikembangkan lagi bagi kampus-kampus dan dunia industri lainnya di Indonesia dan Tiongkok.
Baca juga: Pemerintah Luncurkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
Yudil Chatim menambahkan, saat berkunjung ke industri LiuGong pada 7 April 2023 lalu, dirinya berkesempatan melihat dan menyaksikan bahkan melakukan praktek navigasi kendaraan berat secara remote jarak jauh dengan menggunakan teknologi 5G.
"Kami berharap kecanggihan teknologi LiuGong ini dapat juga dirasakan di Indonesia dan dapat menjadi bahan ajar bagi penguatan research and development bagi kampus-kampus di Indonesia, terutama kampus-kampus dan politeknik di bidang konstruksi dan teknologi," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.