Ara dan Meutya Beri Semangat dan Motivasi Mahasiswa Penerima Beasiswa LPDP UI Jadi Pemimpin Sukses
Dalam acara yang diselenggarakan Ikatan Penerima Beasiswa LPDP Universitas Indonesia hadir menjadi pembicara Maruarar Sirait dan Meutya Hafid.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa penerima beasiswa LPDP mendapat semangat untuk sukses jadi pemimpin dalam Seminar Nasional LPDP UI yang mengambil tema 'Menggagas Kepemimpinan Nasional dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045' di Auditorium, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia, Kamis (13/4/2023).
Dalam acara yang diselenggarakan Ikatan Penerima Beasiswa LPDP Universitas Indonesia hadir menjadi pembicara Maruarar Sirait dan Meutya Hafid.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan Indonesia sekarang negara pendapatan dari low income naik middle income nanti menuju high income 2045.
Tapi agar hal itu terwujud harus dilakukan langkah-langkah besar mempersiapkan SDM agar bisa tercapai.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut JICA Dukung Pembangunan MRT hingga LPDP
Menurutnya, pengetahuan dan teknologi penting, ekonomi berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur.
Sekarang reformasi birokrasi mudah-mudahan terlaksana.
“Indonesia masuk generasi emas, kita perlu pemimpin tidak hanya mampu mengurus hari ini tetapi bisa merubah keadaan dan nasib bangsa ini ke depan,” ujarnya.
“Semua bilang Indonesia akan ada bonus demografi, kalau usia produktif membludak tapi tidak tersedia dan dibekali sarana pendidikan sama saja. Teman-teman LPDP diharapkan membuat bonus demografi sebagai oppurtinity,” kata politisi Partai Golkar ini.
Sementara itu, Ara sapaan Maruarar Sirait, yang juga Tokoh Pemuda Nasional mengingatkan bahwa kepemimpinan harus berproses dari bawah supaya bisa mengambil keputusan yang tepat bagi bangsa.
“Adik-adik penerima beasiswa LPDP di sini, sudah tidak diragukan pasti mahasiswa yang pintar-pintar, sudah melalui seleksi ketat. Yang penting sekarang adalah bagaimana membangun mental, karakter dan integritas. Kalian harus konsisten, memperjuangkan keadilan. Cukup banyak menemukan anak-anak bagus secara akademis tetapi secara teknis mental tidak baik,” tegasnya sembari mencontohkan Meutya seorang jurnalis yang handal dan berkualitas berproses dari bawah sekarang menjadi Ketua Komisi I DPR. Kalian juga bisa,” ujarnya.
Ara berpesan kalau pemuda-pemudi ingin jadi pemimpin yang sukses maka cari tiga hal yakni cari patner yang baik, pasangan baik dan senior yang baik.
Ara juga menyarankan selain aktif di organisasi dan akademik, harus aktif merintis usaha.
“Membentuk jati diri penting. Jangan salah pilih bos jadi harus hati-hati. Demikian juga hati-hati memilih patner. Harus lebih dulu pelajari karakter,” ujarnya.
Dia mengatakan apapun profesinya jadi jurnalis, dosen atau pejabat, jadilah kepala dan jangan jadi ekor.
Buat hal-hal yang baik, untuk mengurus Indonesia harus sama-sama kita bekerja keras. Marilah kita mengurus Indonesia yang menjadi kampung halaman kita bersama.
Sementara Ketua Umum LPDP UI Dinita Ayu Novela dalam sambutannya menjelaskan hingga sekarang sudah terhimpun kurang lebih 3.500 penerima beasiswa LPDP termasuk alumni.
“Dua narasumber yang hadir sekarang Bang Ara dan Mbak Meutya adalah sebagai role model pemimpin nasional, terimakasih telah menyempatkan diri hadir di acara ini,” tutur penerima beasiswa LPDP S2 Ilmu Politik UI.
Menurutnya, keterbatasan apapun tidak menjadi halangan untuk meraih mimpi dan sukses. Pemimpin ke depan yang sukses adalah terus berusaha.
Acara ini diikuti 1200 orang secara luring dan daring.
Mewakili UI Prof. Muhamad Luthfi, PhD selaku Staf Rektor Bidang Kerja sama Industri dan PendidikanUI menjelaskan bahwa acara LPDP ini menarik menggagas membangun kepemimpinan nasional.
Beberapa tolak ukur adalah sumber daya manusia dengan tersedia 110 juta tenaga kerja.
Kemudian harapan hidup Indonesia lebih baik yakni 71 tahun.
“Kami harapkan menuju take of menuju negara kelas menengah. 2030 diharapkan income perkapitata 10.000 US Dollar. Maka dana beasiswa penting mendorong pengembangan dan kemajuan pendidikan. Kami mendorong adek-adek sekalian untuk mewujudkan cita-cita bersama itu,” pesannya.
Pada sesi tanya jawab Rangga dan Suci dari Merauke kedua mahasiswa pasca UI dan penerima beasiswa LPDP meminta masukan terkait kepemimpinan ke depan.
Dalam seminar nasional yang diketuai Hendra ini dimeriahkan Sanggar Tari Bogor. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.