Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar, Beserta Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Berikut tata cara dan bacaan niat salat Lailatul Qadar, lengkap dengan amalan 10 hari terakhir Ramadhan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar, Beserta Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Freepik
Ilustrasi sholat. Berikut tata cara dan bacaan niat salat Lailatul Qadar, lengkap dengan amalan 10 hari terakhir Ramadhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak tata cara salat Lailatul Qadar, beserta amalan 10 hari terakhir Ramadhan.

Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar akan diturunkan pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

Bagi orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah kepada Allah SWT, maka akan diampuni dosanya.

Pada malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan mendirikan salat sunah.

Lantas, bagaimana tata cara salat Lailatul Qadar?

Dilansir kitab Durratun Nashihin halaman 272, berikut bacaan niat dan tata cara salat Lailatul Qadar:

BERITA REKOMENDASI

Salat Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam.

Namun, bisa juga dilakukan sebanyak 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.

Adapun pelaksanaan salat Lailatul Qadar maksimal sampai 12 rakaat.

1. Membaca Niat

Salat 2 Rakaat


أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Salat 4 Rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.

Baca juga: 3 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, serta Amalan-amalan di 10 Hari Terakhir Ramadhan

2. Takbiratul Ikhram

Salat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar.

3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek

Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.

Lalu, membaca surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

4. Tidak ada tahiyat awal

Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat.

Pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat

Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.

Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.

Baca juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Dilengkapi 5 Keutamaannya

Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan

10 hari terakhir di bulan Ramadhan menjadi sangat istimewa.

Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah SAW mengencangkan ibadahnya.

Simak faktor kesungguhan dari Rasulullah SAW sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id:

1. Dalam 10 hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadhan yang penuh berkah;

2. 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW;

3. Kerinduan akan keindahan Lailatul Qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang seribu bulan;

4. Rasulullah SAW memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.

Sementara itu, berikut amalan utama yang dicontohkan Rasulullah SAW kepada umatnya untuk menambah giat beribadah:

1. Memperpanjang Salat Malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur.

Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, salat, zikir, dan lainnya hingga waktu fajar.

Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga Rasulullah SAW untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam.

Sebagaimana penuturan Aisyah RA:

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Lailatul Qadar: Ramadhan Bulan Alquran

2. Memperbanyak Sedekah

Meningkatkan sedekah menjadi satu di antara amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan dengan Ramadhan.

Selain itu, sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya.

Tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial.

Sebagaimana firman Allah SWT:

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan saat Idul Fitri bagi dhuafa.

Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa.

3. Iktikaf

Iktikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.

Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.

Iktikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki 10 terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA:

"Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Muttafaq ‘alaih)

Aktivitas Iktikaf juga dapat dilakukan di rumah bersama keluarga.

Iktikaf diisi aktivitas ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berzikir, berdoa, membaca Alquran, salat sunah, bersalawat, bertaubat, dan beristighfar.

4. Tilawah Alquran

Meningkatkan membaca Alquran menjadi satu di antara ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadhan.

Tilawah Alquran adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.

Tradisi mengejar khataman Alquran di akhir Ramadhan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim.

Apapun bentuk motivasinya, tilawah Alquran harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadhan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Ramadan 2023

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas