Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Diprediksi 18-21 April 2023, Ini Jadwal One Way Cikampek-Semarang
Pihak Jasa Marga juga menginformasikan bahwa sudah ada peningkatan kira-kira 5 persen-an di pintu tol utama.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Puncak arus mudik Lebaran 2023 menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H diperkirakan terjadi pada Selasa (18/4/2023) hingga Jumat (21/4/2023).
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan gelombang pertama arus mudik Lebaran 2023 telah terlihat pada Jumat (14/4/2023) lalu.
Lalu gelombang kedua pada Selasa (18/4/2023) dan Rabu (19/4/2023).
“Untuk gelombang kedua arus mudik akan terjadi pada pekan depan pada hari Selasa (18/4/23) dan Rabu (19/4/23),” jelas Trunoyudo dikutip dari Tribratanews.polri.go.id, Kamis (14/4/23).
Trunoyudo memrediksi, puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, 30 April 2023 hingga Senin, 1 Mei 2023, mendatang.
Mengutip Kompas Tv, juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati memberikan update puncak arus mudik Lebaran 2023 terjadi selama empat hari, yakni Selasa (18/4/2023) hingga Jumat (21/4/2023).
Baca juga: 14.000 Warga Ikuti Mudik Bersama BUMN 2023 Menggunakan Kereta Api
"Puncak (arus mudik) yang memang kami prediksi mulai tanggal 18 sampai 21 April 2023, itu masih akan menjadi puncak mudik."
"(Karena tersebar beberap hari) mudah-mudahan nanti volume kendaraan tidak menumpuk di satu tanggal saja," kata Adita.
Disampaikan Adita, moda transportasi jalur udara via penerbangan, perlahan telah merangkak naik.
"Kami sudah mencatat dari beberapa moda transportasi umum dan juga kendaraan pribadi ini kelihatan trendnya sudah mulai meningkat, ya kalau dibandingkan hari biasa."
"Yang paling tinggi peningkatannya ini sebenarnya di penerbangan, ini rata-rata bisa 20-an persen dibandingkan hari biasa tetapi kita belum melihat puncaknya, mungkin puncaknya masih minggu depan," ujar Adita.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Kemenkes Akan Terjunkan Ambulans Motor
Untuk jalur darat via kereta api ini juga sudah terjadi trend peningkatan, jauh-jauh hari.
"Sampai hari ini pun kita lihat peningkatannya juga hampir sekitar 15 persen," lanjut Adita.
Sementara jalur laut dengan menggunakan kapal besar untuk ke Samudra, masih belum terlalu kelihatan.
