Arti Minal Aidin Wal Faizin dan Taqobbalallahu Minna Waminkum yang Sering Diucapkan saat Idul Fitri
Ini penjelasan mengenai arti Minal Aidin Wal Faizin dan Taqobbalallahu Minna Waminkum yang sering diucapkan saat Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai arti Minal Aidin Wal Faizin dan Taqobbalallahu Minna Waminkum yang sering diucapkan saat Hari Raya Idul Fitri.
Ucapan selamat Idul Fitri yang paling populer adalah minal aidin wal faizin.
Kemudian, diikuti kalimat mohon maaf lahir batin dan taqobbalallahu minna waminkum.
Lantas, apa sebenarnya arti dari ucapan minal aidin wal faizin dan taqobbalallahu minna waminkum?
Baca juga: Doa Nuzulul Quran dengan Lafal Latin dan Arti, Dibaca Malam Ini, Berisi Doa Mohon Ampunan
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Khasan Ubaidillah mengungkapkan arti sebenarnya dari ucapan minal aidin wal faizin.
Kalimat minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin sering diucapkan ketika lebaran.
Sebagian orang mungkin akan berpandangan bahwa kalimat mohon maaf lahir dan batin adalah arti dari minal aidin wal faizin, padahal tidak demikian.
"Nah mungkin ini ya kekurang tepatan dari ucapan Bahasa Arab kemudian kata sambung, atau kalimat sambung yang digunakan."
"Seolah-olah semakna, padahal berbeda," kata Khasan dikutip dari Program Oase di kanal YouTube Tribunnews.com.
Kalimat ucapan minal aidin wal faizin adalah doa agar kita menjadi bagian orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik.
"Kembali menjadi orang yang lebih baik, kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah kita, dan semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung di kemudian hari."
"Makanya memang ucapan ini dengan kata sambung yang sering dipakai, seolah-olah artinya adalah mohon maaf lahir dan batin," jelasnya.
Baca juga: Jawaban Doa Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Saat Idul Fitri dan Arti Minal Aidin Wal Faidzin
Lebih lanjut, ketika zaman para sahabat, ucapan yang biasanya digunakan adalah taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim.
Ucapan tersebut disambung dengan wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin.
"Pada zaman sahabat itu memang yang lebih banyak diucapkan adalah mendoakan. Sering disebutkan bahwa Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim."
"Kemudian disambung wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin. Nah inilah kata panjangnya yang sebenarnya kalau kita tarik," sambungnya.
Diketahui, taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim adalah bentuk doa.
Dalam doa itu, kita mendoakan orang yang disebutkan atau yang didoakan itu.
"Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim ini adalah bentuk doa di mana kita mendoakan orang yang kita sebutkan atau yang kita doakan. Semoga amal baiknya diterima oleh Allah dan Yang Maha Karim."
"Kemudian, ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin, ini adalah doa semoga kita semuanya dijadikan sebagai orang-orang yang minal ‘aaidina, orang-orang yang kembali kepada kebaikan."
"Kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah. Dan wal faaiziin, itu menjadi bagian orang-orang yang beruntung," jelas Khasan.
(Tribunnews.com/Latifah/Faryyanida Putwiliani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.