Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI: 5 Prajurit yang Tertembak di Mugi-Mam Bisa Jalan Menuju Ambulans

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan lima prajurit yang tertembak saat baku tembak dengan KST bisa berjalan dari helikopter menuju ambulans.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Panglima TNI: 5 Prajurit yang Tertembak di Mugi-Mam Bisa Jalan Menuju Ambulans
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Tidak ada, saya kira tidak ada penambahan pasukan. Pasukan yang ada ini adalah pasukan rotasi. Pasukan ini yang termasuk pasukan sudah hampir setahun bertugas. Tentunya ini akan kita tarik, kita rotasi pasukan yang baru, termasuk yang kemarin kita rotasi kemudian ada pasukan yang bertugas yang kemarin saya lepas itu. Ada yang dari Medan, Palembang, Kalimantan Tengah, Makassar dan Surabaya. Kemarin itu juga sama, rotasi tidak cuma di daerah-daerah rawan, yang kemarin itu di daerah-daerah yang bukan daerah rawan ini. Demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. didampingi Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. saat konferensi perss (konpres) di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua, Selasa (18/4/2023). "Dengan adanya kejadian seperti ini ya tadi menjadi evaluasi kita. Tentunya pasukan yang sudah lama mungkin sudah bertugas lama, kita ganti prajurit-prajurit yang baru, " jelas Panglima TNI. Hal itu merupakan jawaban pertanyaan salah seorang wartawan apakah akan ada penambahan kekuatan TNI di Papua terkait kontak senjata dengan Kelompok Separatis Teroris atau KST Papua, yang terjadi di Mugi-Man Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu, 15 April 2023. Peristiwa itu mengakibatkan gugurnya prajurit terbaik Pratu Miftahul Arifin. //PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, sampai Selasa (18/4/2023) terdapat lima prajurit yang tertembak saat baku tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (15/4/2023) lalu.

Yudo mengatakan telah melihat sendiri kondisi kelima prajurit tersebut.

Mereka, kata Yudo, bisa berjalan dari helikopter yang mengevakuasi mereka menuju ambulans untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit di Timika.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di Base Ops Lanudal Juanda Surabaya yang ditayangkan di kanal YouTube Puspen TNI pada Selasa (18/4/2023).

"Sampai saat ini sudah lima personel yang kena tembak, tadi sudah dievakuasi ke Timika dan tadi saya sudah melihat sendiri mereka dan kondisinya semua sehat," kata Yudo.

Baca juga: Cerita Panglima TNI Ketika KST Manfaatkan Ibu-ibu dan Anak-anak Kepung Prajurit di Mugi-Mam Papua

"Dari lima tersebut alhamdulillah semua sehat. Karena dari heli tadi bisa jalan menuju ambulans untuk dilaksanakan perawatan di rumah sakit di Timika," sambung dia.

BERITA REKOMENDASI

Operasi hari ini, Selasa (18/4/2023), kata dia, difokuskan untuk mengevakuasi lima prajurit tersebut.

Ia bersyukur proses evakuasi terhadap lima prajurit tersebut sudah selesai semua.

"Hari ini tadi saya fokuskan untuk evakuasi lima orang yang kena tembak tersebut dan alhamdulillah sudah selesai semua," kata dia.

Hingga saat ini, dari 36 prajurit yang baku tembak di Mugi-Mam Kabupaten Nduga pada Sabtu (15/4/2023), seorang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin gugur.

Sebanyak empat prajurit lainnya, kata dia, masih hilang kontak.

Sedangkan 26 prajurit lainnya dalam keadaan selamat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas