Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Salat Id dan Lebaran Beda Hari, Menteri Agama: Perbedaan itu Biasa Asal Tidak Sebabkan Perpecahan

Menteri Agama, Yaqut Cholil menanggapi terkait Salat Idul Fitri dan Lebaran 2023 yang beda hari, sebut perbedaan itu biasa.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Salat Id dan Lebaran Beda Hari, Menteri Agama: Perbedaan itu Biasa Asal Tidak Sebabkan Perpecahan
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas merespon soal Salat Idul Fitri dan Lebaran 2023 yang beda hari. Yaqut sebut perbedaan itu biasa asal tidak membuat perpecahan. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Quomas merespon mengenai Salat Idul Fitri dan Lebaran 2023 yang akan dilaksanakan beda hari.

Yaqut Cholil Quomas mengatakan bahwa hal itu tidak ada perselisihan dan perbedaan itu sudah biasa dan tidak menyebabkan perpecahan nantinya.

"Saya kira tidak ada perselisihan, perbedaan itu biasa."

"Yang penting bagaimana perbedaan yang ada tidak menyebabkan perpecahan," ungkap Yaqut Cholil, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (18/4/2023).

Ia pun menjelaskan bahwa perbedaan itu pada hakikatnya sama saja mengenai jatuhnya Hari Lebaran.

Muhammadiyah, kata Yaqut, akan melaksanakan Lebaran 2023 pada hari Jumat (21/4/2023).

Baca juga: HNW Ingatkan Kepala Daerah Untuk Fasilitasi Solat Idul Fitri Warga Muhammadiyah

Sedangkan Pemerintah masih belum menetapkan karena harus melalui dari hasil Sidang Isbat nantinya.

Berita Rekomendasi

"Pada hakikatnya itu sama saja, Lebarannya sama-sama tanggal 1 Syawal, cuma beda harinya saja."

"Salat Id nya yang berbeda, mungkin Muhammadiyah sudah menentukan pada hari Jumat, dan pemerintah masih belum karena harus melalui sidang isbat nantinya," ujar Yaqut.

Dirinya juga meminta kepada seluruh pemerintah daerah, jika nantinya Muhammadiyah yang akan melakukan Salat Idul Fitri pada hari Jumat agar memberikan fasilitas.

Ia menegaskan terkait hal itu harusnya tidak ada yang dihambat dan dibatasi

"Kita minta kepada seluruh pemerintah daerah, agar jika ada saudara dari Muhammadiyah yang besok hari Jumat ingin menyelenggarakan Salat Id agar memberikan fasilitasi."

"Tidak ada yang perlu dihambat-hambat, tidak ada yang perlu dilarang-larang. Perbedaan itu menjadi rahmat kalau kita mensyukuri," katanya.

Dalam keterangan tertulis, Yaqut juga menghimbau kepada umat Islam agar selalu menghormati perbedaan dari beberapa pendapat hukum.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas