Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indikator: Elektabilitas Ganjar dan PDIP Terdampak Usai Piala Dunia U20 Batal Digelar di Indonesia

Burhanudin Muhtadi menjelaskan soal elektabilitas Ganjar Pranowo yang berada di bawah Prabowo Subianto.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Indikator: Elektabilitas Ganjar dan PDIP Terdampak Usai Piala Dunia U20 Batal Digelar di Indonesia
Tribunnews/Naufal Lanten
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan soal elektabilitas Ganjar Pranowo yang berada di bawah Prabowo Subianto. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menjelaskan soal elektabilitas Ganjar Pranowo yang berada di bawah Prabowo Subianto.

Diketahui, elektabilitas Prabowo yakni 22,5 persen, sementara Ganjar 19,5 persen.

Di bawah keduanya, ada Anies Baswedan dengan angka elektabilitas 15,9 persen.

Menurut Burhanudin, penurunan elektabilitas Ganjar tidak terlepas dari pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.

Untuk diketahui Ganjar sempat menuai kontra lantaran bersuara mengenai penolakannya terhadap kehadiran Timnas sepak bola Israel.

Baca juga: Survei Indikator Terbaru: Prabowo Subianto Ungguli Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Peringkat 3

Burhanudin awalnya menjelaskan soal responden yang tahu soal Piala Dunia U-20 dan juga soal penolakan Timnas Israel.

BERITA REKOMENDASI

"Mayoritas tahu Indonesia sedianya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 63,4 persen. Di antara yang tahu juga aware bahwa Timnas Israel menjadi salah satu pesertanya 80,5%," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei secara daring, Rabu (19/4/2023).

Kemudian, kepada 63,4 persen yang tahu soal isu Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 terkait pilihan capresnya di 2024, Ganjar ternyata menjadi yang terdampak dengan isu tersebut.

Baca juga: Mendagri Pesan Peningkatan Capaian Indikator Makro di Musrenbang Pemprov Sumatera Selatan

"Nah kita cek ya apakah ada efek berkaitan dengan Piala Dunia, nah bapak ibu bisa cek di sini, elektabilitas Ganjar jauh lebih tinggi di kalangan yang tidak tahu FIFA membatalkan status tuan rumah, 35% Ganjar dipilih di kalangan mereka yang tidak tahu FIFA sudah membatalkan tuan rumah Piala Dunia. Nah artinya ada efeknya di sini buat Ganjar ya," ucap Burhanuddin

Kemudian, Burhanuddin menambahkan, elektabilitas PDIP lebih besar di responden yang tidak tahu soal FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, yakni 20,4 persen.

Baca juga: Kepercayaan Publik terhadap Polri Kembali Naik, Kepemimpinan Kapolri Dinilai Jadi Indikator Utama

"Semakin tahu FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah, elektabilitas PDIP semakin tertekan," kata Burhanudin.

"Artinya ada efek dari status pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 itu. Ini membuktikan ada indikasi pembatalan dari FIFA itu punya efek erhadap elektabilitas PDIP," lanjut dia.

Adapun survei Indikator dilakukan dalam rentang 8 sampai 13 April 2023, dengan melibatkan 1.212 responden.

Margin of error' sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel yakni 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas