TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei terbaru dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia yang menyajikan hasil elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo.

Dalam hasil survei yang disampaikan pada Rabu (19/4/2023) tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto menyalip Ganjar Pranowo setelah beberapa bulan berada di bawah Gubernur Jawa Tengah itu.

Nama Prabowo Subianto itu unggul dalam simulasi 19 nama calon presiden yang ditanyakan kepada responden.

"Prabowo Subianto kembali menyalip Ganjar Pranowo, Prabowo sedikit unggul dengan persentase 22,2 persen, kemudian Ganjar 19,8 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Rabu (19/4/2023).

Setelah Ganjar Pranowo terdapat nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga.

Dalam hasil survei itu, Anies mendapat suara lebih rendah yakni 15,9 persen.

"Prabowo mengalami peningkatan cukup besar dibanding Februari, sebaliknya Ganjar menurun lebih besar ketimbang peningkatan Prabowo dan Anies cenderung stagnan," kata Burhanuddin.

Sementara untuk beberapa nama lainnya seperti Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Mahfud MD berada jauh dibanding ketiga sosok tersebut.

Mereka dalam hasil survei Indikator Politik hanya mendapat suara di bawah 5 persen.

Tak hanya dalam simulasi 19 nama, Prabowo Subianto juga kembali unggul dalam simulasi 3 nama calon presiden.

Saat dikerucutkan, sebanyak 32,7 persen yang mendukung Prabowo Subianto selisih sekitar 5 persen dengan Ganjar Pranowo di bawahnya.

Sementara Anies Baswedan hanya mendapat perolehan suara 22,2 persen.

"Dalam simulasi 3 nama calon presiden Prabowo unggul 32,7 persen kemudian Ganjar 27,9 persen dan Anies 22,2 persen belum memilih sekitar 17,2 persen," tukas Burhanuddin.

Sebagai informasi, survei bertajuk 'Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca Batalnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20' ini dilakukan dalam periode 8-13 April 2023.

Populasi survei merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, serta memiliki telepon.

Baca juga: Kombatan Dorong PDIP Pimpin Koalisi Besar Usai Ganjar Kembali Ungguli Prabowo dan Anies di Survei

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digital dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak tersebut beserta dilakukan validasi dan screening.

Adapun margin of error dalam survei itu diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dilakukan dengan responden melalui telepon oleh pewawancara yang dilatih.